Kabupaten Serang, preesroom.co.id - Para nelayan Cikubang mengeluhkan muara sungai yang merupakan tempat pangkalan perahu nelayan mengalami pendangkalan parah sehingga para perahu nelayan mengalami kesulitan untuk beraktifitas yang di sebabkan banyaknya lumpur dan sampah serta muara ditutup perusahaan besar.
Penyebabnya salah satu sungai yang tertutup oleh satu perusahaan sehingga semua aliran sungai dialihkan ke salah satu titik pangkalan perahu nelayan yang dapat menyebabkan banyak tumpukan sampah dan lumpur.
Ali Musrofi Ketua Rukun Nelayan Cikubang, menjelaskan pihak perusahaan dan pemerintah tidak satupun yang peduli dan memberikan solusi dengan adanya pangkalan perahu nelayan yang dangkal sehingga para nelayan sulit untuk beraktivitas.
"Untuk penanganan itu belum ada mas, untuk menangani masalah jantungnya para nelayan, yaitu berupa pangkalan nelayan ini," ujarnya Ali Musrofi pada Rabu, 6 Agustus 2025. Di Kecamatan Bojonegara-Puloampel, Kabupaten Serang.
Ia menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah ataupun perusahaan tidak ada yang memberikan solusi ataupun berupa bantuan.
"Kalau dari pemerintah belum ada, belum ada sifat untuk melakukan aktivitas pengerukan.Belum ada sama sekali untuk membantu, untuk apa bukti pengerukan kekali belum ada.Intinya selalu dia memberikan solusi-solusi yang nggak pernah ada buktinya lah intinya," jelas Ali Musrofi.
Ia berharap kepada pemerintah ataupun pihak perusahaan agar lebih memperdulikan lagi para nelayan dan untuk kedepannya untuk pembangunan membenahi jantung para nelayan.
"Harapan dari pemerintah dan perusahaan ya ke depan ini semoga bisa memberikan dampak positifnya, ya bukti nyata lah intinya untuk pembangunan ke depan yaitu membenahi jantungnya nelayan," tuturnya.
"Ya intinya satu berupa pengerukan kali biar agak dalam untuk pembangunannya mungkin setiap bibir-bibir kalinya ini ada pembangunan sejenis TPT biar untuk penahan tanah untuk ke pangkalan biar nggak dangkal lagi," tutupnya. (Mdrs)