Cilegon, preessroom.co.id - Salah satu konsumen mengeluhkan buruknya pelayanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Cilegon yang dinilai mempersulit masyarakat dalam melakukan pembayaran tagihan bulanan.
Seorang konsumen, Abah Juheni, menuturkan bahwa dirinya sudah sebulan berusaha melakukan pembayaran, namun selalu terhambat. Akibatnya, tagihan yang seharusnya bisa dibayar normal justru membengkak drastis.
“Sudah 1 bulan mau bayar enggak bisa bayar. Bulan kedua jadi Rp1,5 juta, bulan ketiga malah melonjak sampai Rp8 juta,” ujarnya pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Ia menilai jumlah tagihan tersebut sangat tidak masuk akal, terlebih hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan mandi.
“Rp8 juta cuma buat mandi dan kebutuhan rumah tangga? Ya jelas nggak masuk akal,” tegasnya.
Lebih jauh, Abah Juheni juga meminta pihak Perumda untuk transparan terkait standar biaya atau batasan maksimal tagihan pelanggan. Namun, menurutnya, pihak Perumda tidak berani memberikan data secara terbuka.
“Saya sudah minta, Metro paling mahal berapa biayanya? Saya siap bayar lebih, tapi jangan dipersulit. Nyatanya, nggak ada jawaban jelas,” keluhnya.
Masyarakat berharap Perumda segera berbenah dan memperbaiki kualitas pelayanannya agar tidak terus merugikan konsumen.
Saat dikonfirmasi pihak Perumda terkait susahnya pembayaran dan adanya lonjakan pembayaran masih belum memberikan tanggapannya hingga berita ini diturunkan. (Mdrs)
