-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Guru SDN Cibeber 2 Kota Cilegon Terpilih Sebagai Kandidat Duta Teknologi Banten 2024

Selasa, November 12, 2024 | November 12, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-12T09:40:08Z

Guru SDN Cibeber 2 Kota Cilegon Terpilih Sebagai Kandidat Duta Teknologi Banten 2024

Cilegon - Kemdikbud resmi mengumumkan seleksi PembaTIK level 4 tahun 2024 pada 8 November 2024 lalu, dari jumlah peserta yang lolos seleksi duta teknologi sebanyak 195 orang yang merupakan 5 besar dari setiap provinsi. Para kandidat duta teknologi ini berasal dari mulai jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB baik negeri maupun swasta, dari 5 besar per provinsi ini ditetapkan sebagai Kandidat Duta Teknologi dan berhak mengikuti Seleksi Duta Teknologi, sesuai dengan tujuan dari Program PembaTIK yaitu mencetak Duta teknologi yang mampu berinovasi di bidang TIK untuk pembelajaran.

Seperti halnya Suci Mega Dian Sari, seorang guru kelas 6 di SDN Cibeber 2 Kota Cilegon, berhasil lolos sebagai salah satu dari lima besar kandidat Duta Teknologi Banten 2024. Perjalanan menuju tahap ini tidak mudah, mengingat kompetisi tersebut diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Banten.

“Awalnya ada ribuan peserta dari seluruh Banten di level 1, kemudian melewati seleksi bertahap hingga ke level 4, yang hanya menyisakan 31 kandidat dari berbagai jenjang, baik SD, SMP, maupun SMA. Dari 31 orang tersebut, terpilihlah lima kandidat terbaik yang akan menjadi Duta Teknologi Banten 2024,” ungkap Suci saat ditemui di ruangannya pada Selasa, (12/11/2024).

Suci menjelaskan, dalam seleksi Duta Teknologi ini, para kandidat dinilai berdasarkan inovasi dalam menciptakan media pembelajaran digital yang kreatif dan interaktif. 

"Beberapa peserta menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI), video pembelajaran, hingga game edukasi," tuturnya.

Suci sendiri mengusung inovasi dengan menggunakan aplikasi Storyline 3 untuk mengembangkan materi interaktif yakni Mengenal Negara-Negara di Tujuh Benua. “Dengan aplikasi ini, anak-anak bisa belajar kapan saja dan di mana saja. Saya mempublikasikannya dalam format HTML5, yang kemudian diubah menjadi HTTPS agar mudah diakses,” jelas Suci.

"Aplikasi ini sudah diterapkan di kelas 6 di SDN Cibeber 2. Anak-anak diajak mengeksplorasi pembelajaran secara mandiri dengan menggunakan MPI ini, sehingga proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif,” tandasnya.

×
Berita Terbaru Update