-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

RSJKO Tanjung Uban, Jadi Perbincangan Masyarakat Bintan: Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan di Medsos

Rabu, Juli 31, 2024 | Juli 31, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-01T05:51:05Z


Bintan - Keluarga pasien keluhkan terhadap pelayanan Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjung Uban, di salah satu Media Sosial (Medsos), terkait lambannya pelayanan dan penangan pihak RSJKO Tanjung Uban, dan meminta pihak terkait kroscek terhadap pelayanan RSJKO Tanjung Uban.

Dalam tulisannnya, keluarga pasien ungkapkan kekesalannya, "Kenapa ya, RS Simpang Busung pelayanannya seperti ini ya?".  Anak saya masuk dari jam 11 siang hingga setengah 4 sore dibaringkan begitu saja." tulisnya.

"Menanggapi keluhan keluarga pasien di Media soaial Facebook itu, banyak netizen yang mengeluhkan juga pelayanan serupa disana, terutama saat pengambilan obat, antrinya yang sangat lama, belum lagi pelayanan lainnya yang menjadi bincangan hangat di Medsos masyarakat saat ini.

Menanggapi hal ini Direktur Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjung Uban dr, Asep Guntur Sapari melalui Kasi Humas Ranti saat dimintai keterangan oleh awak media Preessroom.co.id Bintan pada Rabu  (31/7/2024) via watshapp, membantah adanya penelantaran tersebut dan memberikan klarifikasi kejadiaan itu. 

"Kami juga sangat menyayangkan keluhan keluarga pasien karena tidak menceritakan kejadian dari awal sehingga menimbulkan image buruk untuk RSJKO," ujarnya.

"Kami telah kroscek tidak ada terjadi penelantaran pasien," jelasnya,

"Pihak rumah sakit sudah menangani pasien tersebut dengan melakukan beberapa tindakan mulai dari pemeriksaan oleh dokter IGD lalu dokter IGD mengkonsultasikan kondisi pasien ke dokter spesialis anak," ungkapnya. 

"Tidak hanya itu, lanjutnya, pasien telah mendapat obat penurun demam dan sudah diambil darah untuk pemeriksaan lab serta hasil dari lab sudah keluar," terangnya

"Dokter IGD sudah infokan bahwa pasien akan dirawat inap tapi masih menunggu konfirmasi dari dokter spesialis anak karena dokter spesialis anaknya sedang ada panggilan cyto operasi," tegasnya. 

"Sekira jam 11.30 Wib sudah langsung diperiksa dengan dokter IGD, doktrr IGD sudah mengkonsulkan kondisi pasien ke dokter spesialis anak dan pasien sudah mendapat obat injeksi penurun demamnya," tutur Ranti.

"Kepada pasien sudah dipasang akses Vena berupa pemasangan vemplon infus untuk memasang akses obat dan cairan lanjutan sesuai intruksi, sskira 12.05 Wib sudah diambil darah untuk pemeriksaan laboratorium dan pada jam 13.17 Wib hasil pemeriksaan laboratorium sudah keluar," imbuhnya.

"Dari IGD sudah menginfokan bahwa pasien akan di rawat inap, hanya saja pas dr IGD akan melaporkan hasil laboratorium pasien, dokter anaknya sedang ada cyto operasi sc, jadi tertunda menunggu jawaban dari dokter anaknya, sebagai penanggung jawab pasiennya," ungkapnya. 

"Kondisi Pasien vital secara umum  terpantau stabil ada catatan monitoringnya." jelasnya

"Mohon menginfokan pengalaman secara lengkap agar tidak menimbulkan kesalahpahaman," tambahnya

"Lanjutnya, karena kami punya komitmen kuat agar RSJKO EHD terus lebih baik, bisa terus memperbaiki dan menambah layanan-layanan kami dan kami perlu dukungan kita semua. Dan kami juga mengundang Bapak Toni (keluarga Pasien), untuk  hadir ke EHD bila masih perlu penjelasan atau ada yang masih akan disampaikan demikian," tutup Ranti. (Dft)

×
Berita Terbaru Update