close

*

Program Internet Gratis Kota Cilegon Diduga Dimanfaatkan Oknum Kelurahan -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Program Internet Gratis Kota Cilegon Diduga Dimanfaatkan Oknum Kelurahan

Tuesday, May 21, 2024 | May 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-21T09:35:33Z

 



Cilegon - Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Utilisasi internet pun makin melebar dari yang semula hanya untuk komunikasi dan hiburan konten semata, kini telah menyasar berbagai aspek penting kehidupan lain seperti pendidikan, perdagangan, dan sebagainya. Tentu seiring waktu berjalan dukungan internet bagi masyarakat akan terus berkembang dan meningkat.

Dengan menjadinya kebutuhan pokok masyarakat maka Pemerintah Kota Cilegon meluncurkan program internet gratis melalui setiap kelurahan yang ada di wilayah Kota Cilegon.


Dengan adanya program internet gratis ini yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon di duga dimanfaatkan oleh oknum Lurah yang bertugas di Pemerintahan Kota Cilegon.

Sesuai yang diungkap inisial AD selaku pegawai kelurahan yang ada di Pemerintahan Kota Cilegon menyampaikan keanehan program internet gratis yang disalurkan oleh 43 kelurahan yang ada di wilayah Kota Cilegon.

"Tahun 2023 itu MOU antara Pemerintah Kota Cilegon yanitu BAPEDA dengan pihak Indi Home selaku provider internetnya, dan MOU itu jelas, akan tetapi di tahun 2024 ini MOU Internet gratis itu berganti providernya, dengan menggunakan Provider AwiNet," ujar AD (saat ditemui di ruang kerjanya  pada Senin, (20/05/2024). 

Lanjut AD menambahkan, adanya keanehan yang MOU antara Kelurahan se-Kota Cilegon dengan pihak AwiNet. 

"Tampak aneh aja mbak, kenapa MOU itu disepakati di awal tahun 2024 dan pemasangannya di awal Mei 2024 tetapi sudah keluar invoice (Tagihan) dari bulan Januari, sedangkan pemasangan jaringan internetnya saja kan ada yang dari bulan April, bahkan ada juga yang bulan Mei, harusnya tagihannya itu di bulan tersebut, bukan di bulan Januari," jelasnya.

"Jika tagihan dibayarkan dari bulan Januari sampai bulan Maret, berarti ada dugaan kerugian negara, kita belum masang kok disuruh bayar, kan aneh", tegas AD dengan nada kesal. 

Pada saat wartawati Preessroom.co.id mempertanyakan jumlah titik pemasangan provider internet di setiap Kelurahan AD menyampaikan hanya 5 titik untuk satu kelurahan.

"Kalau di DPA yang saya punya itu satu kelurahan hanya 5 titik, dengan invoice dalam satu bulannya hanya 5 juta, jadi satu titiknya kan 1 juta, sedangkan di paket Provider AwiNet itu tidak ada harga paket yang 1 juta, jadi tinggal mbaknya aja menganalisa," ungkap AD

Dengan adanya informasi ini team Redaksi Preessroom.co.id menelusuri kebenaran informasinya tersebut dengan mengumpulkan data penunjang dan informasi dari masyarakat Kota Cilegon.

Sesuai yang diucapkan HS dan MD, selaku Masyarakat Kecamatan Cibeber dan Citangkil menyampaikan internet gratis sempat tidak berfungsi beberapa bulan yang lalu.

"Seingat saya internet gratis ini sempat mati beberapa bulan yang lalu mba, dan baru dipasang bulan April kemaren, soalnya untuk box jaringannya ada ditempat saya usaha, makanya saya tahu", ujar HS, saat ditemui di warung UMKM miliknya pada Selasa, (21/05/2024).

Diwaktu yang bersamaan wartawati Preessroom.co.id mencoba mengkonfirmasi kepada salah satu lurah yang berada di wilayah kecamatan Cibeber, dirinya tidak mengetahui secara detai dan sedang mengkomunikasikan hal tersebut dengan pihak Babinkamtibmas kelurahan.

"Saya sedang konsultasi dengan pihak Babinkamtibmas terkait informasi ini", jelasnya lewat pesan singkat WhatsApp pada Selasa, (21/05/2024).

Sementara itu pihak AwiNet saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp enggan memberikan komentar dengan alsan pimpinannya masih di kantor AwiNet Jawa Timur.

"Maaf mba, pimpinan sedang dikantor AwiNet Jawa Timur, nanti dikonfirmasi lagi", ujar staf CS AwiNet melalui pesan singkat WhatsApp. (Ldy/red)

×
Berita Terbaru Update