Cilegon - Guna mencegah terjadinya pelanggaran Disiplin maupun Kode Etik Profesi Polri Bidpropam Polda Banten melaksanakan Mitigasi Penegakkan Penertiban dan Disiplin kepada anggota Polri dan ASN Polri di Polres Cilegon Polda Banten pada Kamis (28/07).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Yudho Hermanto yang diwakili oleh Kasubbid Wabprof Bidpropam Polda Banten AKBP Amin Prianto sekaligus sebagai Narasumber dan dihadiri Wakapolres Serang serta diikuti 99 personel Polres Cilegon (terdiri dari para Pejabat Utama Polres Cilegon, Para Kapolsek Jajaran Polres Cilegon.
Ditempat terpisah Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Yudho Hermanto menjelaskan, "Kegiatan ini merupakan Implementasi Program Prioritas Kapolri Menuju Polri yang presisi, diantaranya dengan mensosialisasikan Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi Polri dan Komisi Kode Etik Polri, yang harus disampaikan kepada semua Personil Polri agar dipahami dan dimengerti serta dilaksanakan, dan untuk sosialisasi ini agar diikuti oleh Para Pimpinannya guna dapat menyampaikan kepada anggotanya, selain itu bahwa selama ini pembinaan dan penindakan etika profesi Polri dilakukan ketika anggota bersalah atau melanggar, kemudian kami mencoba mengubah pola tersebut dengan melakukan pencegahan sebelum terjadinya pelanggaran etika profesi,” ujar Yudho.
Yudho menjelaskan selama ini fokus pada penindakan dan akan merubah bagaimana mencegah sebelum melakukan dengan penindakan, “Kita selama ini lebih fokus kepada penindakan, kita ubah sekarang bagaimana kita mencegah sebelum melakukan penindakan, salah satunya dengan memberikan motivasi bahwa kita ini sebagai anggota Polri tentunya pernah melakukan kegagalan atau pelanggaran dan dengan adanya motivasi tersebut bahwa pelanggaran tersebut bukanlah akhir dari segalanya, ayo kita bangkit dan berusaha lebih baik lagi,” kata Yudho.
Yudho berharap personel Polri semakin mengerti bagaimana berperilaku dalam menjalankan tugas dan tidak melakukan pelanggaran, “Diharapkan setelah mendapat motivasi dan arahan dari narasumber tentunya anggota yang akan melakukan pelanggaran bisa berpikir panjang untuk tidak melakukannya karena banyak sisi negatifnya,” tutup Yudho.
