*
Pelepasan purnabakti ini digelar sebagai wujud penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya bagi para anggota Polri, yang telah mengabdikan diri sebagai insan Bhayangkara. Baik suka maupun duka, semua tenaga, pikiran, ide tercurah, yang terkadang meninggalkan keluarga demi pelaksanaan tugas yang diemban.
Pernyataan itu diungkapkan Kapolda Banten, dalam Tasyakuran Wisuda Purnabakti dalam rangka melepas personel yang melaksanakan masa Purnabakti atau lebih dikenal dengan sebutan pensiun, di Aula Mapolda Banten, Selasa (11/3). “Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan pahala yang setimpal atas amal bakti sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang selama ini dijalankan,” ungkap Kapolda Banten dihadapan 111 anggota Polda Banten yang tengah memasuki purnawirawan Polri.
Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan, pengakhiran tugas bagi sebagian individu tidaklah mudah dan ringan dalam menghadapinya. “Padahal memasuki usia pensiun bagi anggota Polri, merupakan kondisi dan situasi yang tidak dapat dihindari dan setiap individu pasti mengalaminya,” ujar Kapolda Banten.
Irjen Pol Tomsi Tohir menambahka, setiap individu menyikapi masa pensiun secara berbeda-beda. Ada yang sudah siap dan menyikapinya secara positif, ada pula yang belum siap. Bahkan, ada yang justru menghadapi masa ini sebagai sesuatu yang menakutkan dan membuat mereka menjadi sedikit depresi. “Untuk itu saya memberikan dorongan semangat, bahwa pensiun bukan berarti berhenti dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. Selamat menjalankan masa purnabakti. Semoga senantiasa sehat dan bahagia lahir batin, sehingga dapat terus berkarya demi Polri yang lebih baik,” paparnya.
Sementara itu, Kompol Dedi yang mewakili rekan-rekannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolda Banten, atas terselenggaranya tasyakuran wisuda purnabakti ini. “Tak lupa, atas nama pribadi dan keluarga, kami mohon maaf jika selama bekerjasama dengan rekan-rekan semua terdapat khilaf. Semoga Polri semakin jaya dan selalu mendapat tempat d ihati masyarakat,” ucap Kompol Dedi. (iman)
