Cilegon - Ikatan Dokter Indonesia hari ini secara resmi melantik pengurus IDI Cabang Kota Cilegon untuk masa bakti 2025-2028. Pelantikan digelar di Aston Boutique Cilegon dan disupport sejumlah perwakilan organisasi profesi kesehatan serta pejabat Pemerintah.
Dr Arif Dharma Hartana resmi dikukuhkan sebagai Ketua IDI cabang Kota Cilegon untuk tiga tahun ke depan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, Tentunya saya mengucapkan banyak terimakasih kepada rekan sejawat seprofesi yang sudah mempercayai saya untuk menjabat ketua IDI cabang Kota Cilegon dua periode.
"Komitmen organisasi IDI untuk memperkuat profesionalisme dokter, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, serta mendorong kolaborasi dengan pihak Pemerintah," ungkapnya.
"Kami berharap kepengurusan IDI Cabang Cilegon dapat menjawab tantangan dunia kesehatan, meningkatkan kompetensi dokter Indonesia, dan memperkuat kepercayaan publik terhadap profesi kedokteran," ujarnya.
"Kami pengurus IDI cabang Kota Cilegon menargetkan sejumlah program prioritas, antara lain transformasi digital organisasi, penguatan pendidikan kedokteran berkelanjutan, serta peningkatan kesejahteraan dokter daerah terpencil," tutur Arif.
Sementara itu Ketua Umum IDI Wilayah Banten dr.Muhammad Rifky mengatakan, Kami mendorong IDI untuk terus berkolaborasi dalam upaya peningkatan layanan kesehatan, terutama dalam pemerataan tenaga medis di seluruh Indonesia khususnya di wilayah Banten.
"Organisasi IDI menargetkan sejumlah program prioritas, antara lain transformasi digital organisasi, penguatan pendidikan kedokteran berkelanjutan, serta peningkatan kesejahteraan dokter daerah terpencil," katanya.
“Dengan dilantiknya pengurus baru, IDI cabang Kota Cilegon diharapkan mampu menghadirkan terobosan dalam penguatan layanan kesehatan di Tanah Air," pungkasnya.
Diketahui dalam pelantikan pengurus IDI Cabang Kota Cilegon tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Kesehatan, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran, Kapolres Cilegon, Dandim Cilegon, Kadinkes Kota Cilegon, ketua umum IDI Banten serta organisasi tenaga kesehatan lainnya.
