Cilegon – Menjelang pelaksanaan Operasi Lilin 2025, Korlantas Polri bersama Polda Banten, Polda Lampung, kementerian/lembaga, serta operator transportasi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Mall Sosoro Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, dan dipimpin oleh Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Dr. Leganek Mawardi pada Selasa, (09/12/2025).
Rakor ini menjadi forum penting dalam menyatukan langkah pengamanan pada salah satu jalur penyeberangan tersibuk di Indonesia, yakni lintas Merak–Bakauheni, yang diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan selama libur akhir tahun.
Kegiatan dihadiri Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho beserta pejabat utama Korlantas, perwakilan Ditjen Hubdat Kemenhub, BPJT, Jasa Raharja, PT ASDP, Pelindo, KSOP, BMKG, BPTD serta unsur operator transportasi. Dari wilayah, turut hadir Kapolres Cilegon, Kasat Lantas jajaran, dan perwakilan Polda Lampung.
Dalam paparannya, Dirlantas Polda Banten menyampaikan prediksi puncak arus Nataru. Puncak arus Natal diperkirakan terjadi pada 24 Desember. "Puncak arus mudik Tahun Baru diprediksi pada 30 Desember dan diikuti lonjakan arus balik pada 3–4 Januari. Polda Banten menyiapkan 451 personel lalu lintas untuk pengamanan jalur penyeberangan Merak–Ciwandan–BBJ," ungkapnya.
"Polda Banten mempesiapkan pengamana mulai dari Pelabuhan Merak dengan 7 dermaga dan 69 kapal, buffer zone PT Indah Kiat dengan kapasitas lebih dari 2.000 kendaraan kecil, hingga Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan BBJ sebagai titik pendukung penyeberangan," jelasnya.
"Sejumlah pola rekayasa lalu lintas turut disiapkan, mulai dari pengalihan arus, delay system KM 43 dan 68, hingga skema satu arah menuju pelabuhan ketika terjadi kepadatan," tuturnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Lampung melaporkan kesiapan jalur menuju Pelabuhan Bakauheni, termasuk skema screening tiket di rest area, delay system bertahap berdasarkan antrean, serta pola pengalihan arus pada jalur tol dan arteri. Lampung menerapkan tiga skenario situasi hijau, kuning, dan merah sebagai pedoman pengaturan apabila terjadi kepadatan ekstrem.
PT ASDP Indonesia Ferry dalam paparannya menegaskan kesiapan nasional untuk mendukung arus libur panjang. Lintas Merak–Bakauheni akan diperkuat hingga 33 kapal pada puncak arus, dengan daya angkut puluhan ribu kendaraan per hari. Sistem delaying di rest area tol akan menjadi strategi utama untuk mencegah penumpukan di area pelabuhan.
Rangkaian Rakor yang berlangsung sejak siang hari tersebut juga membahas sinergi antarinstansi dalam menghadapi cuaca ekstrem, skema evakuasi, hingga penyampaian informasi publik yang cepat dan terpusat.
Melalui Rakor ini, Korlantas Polri menegaskan bahwa seluruh unsur pengamanan dan pelayanan telah berada pada satu koordinasi yang solid untuk memastikan arus mobilitas masyarakat berjalan aman, lancar, dan nyaman sepanjang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
