Cilegon, preessroom.co.id - Sekolah Singapore Intercultural School (SIS) meresmikan membuka gedung baru sekaligus meluncurkan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Rabu,24 September 2025 di Jl. Raya Merak No.49, Bonakarta, Cilegon, Banten
Langkah ini menjadikan SIS Cilegon sebagai satu-satunya Sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerja Sama) di kawasan Banten Utara, menghadirkan pendidikan internasional yang terafiliasi dengan pemerintah Indonesia dengan menggunakan kurikulum yang menggabungkan program Singapura, Cambridge dan International Baccalaureate (IB)
Sebagai informasi, Sekolah SPK adalah sekolah yang menyelenggarakan kurikulum internasional dengan izin resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, sehingga memastikan seluruh program belajar tidak hanya memenuhi standar global tetapi juga sesuai dengan regulasi nasional.
Lebih dari itu, SIS Cilegon memastikan pengakuan internasional dengan menjadi bagian dari jaringan resmi Cambridge International. Artinya, seluruh program akademik yang dijalankan diakui secara global dan membuka peluang bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke berbagai jenjang internasional di seluruh dunia.
Pembukaan jenjang SMP di SIS Cilegon merupakan tonggak penting dalam upaya membuka jalan baru bagi anak-anak di Banten Utara untuk mengenyam pendidikan internasional sejak usia dini hingga remaja.
Dengan kapasitas yang mampu menampung lebih dari 300 murid, SIS Cilegon tidak hanya menawarkan pembelajaran berkualitas, tetapi juga membuka peluang jaringan global yang luas.
"Sebagai bagian dari SIS Group of Schools, siswa-siswi SIS Cilegon akan terhubung dengan siswa/i SIS lainnya di Indonesia maupun mancanegara. Kami percaya ini menjadi modal penting bagi generasi muda untuk membangun masa depan mereka,” ujar Kepala Sekolah SIS Cilegon, Eka Fidyanti Hariana.
Selain itu, dalam rangka mewujudkan misi membuka akses pendidikan internasional, SIS Cilegon juga menyediakan program beasiswa prestasi bagi murid-murid yang memiliki bakat dan capaian akademik maupun non-akademik.
Selain peresmian gedung baru yang telah rampung untuk jenjang SMP, pada hari yang sama SIS Cilegon turut menggelar panel diskusi bertajuk “Cerdas Digital atau Candu Digital? Mengukur Peran AI di Ruang Kelas ".Panel diskusi yang berlangsung selama kurang lebih 45 menit tersebut menghadirkan sejumlah panelis diantaranya
H.Humaedi.M.pd Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Helena Widiarti M.Sc., Program Director Department AI & Robotics STEM Prasetiya Mulya; Eka Fidyanti Hariana, Head Teacher SIS Cilegon; dan salah satu orang tua murid SIS Cilegon, Fauzy Syauki.
Topik yang diangkat tentunya sangat relevan dengan realitas pendidikan saat ini, di mana perkembangan teknologi dan penggunaan AI semakin dekat dengan keseharian siswa, guru, maupun orang tua dalam mendukung proses belajar mengajar.
Apalagi di Indonesia, Pemerintah mulai mengarahkan pemanfaatan AI melalui Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (2020–2045) dan Surat Edaran Kementerian Komunikasi dan Informatika No. 9/2023 yang memuat prinsip etika AI, kendati adopsinya di lingkungan sekolah masih terbatas.
“Di era teknologi yang berkembang pesat, Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu inovasi terbesar yang mengubah dunia pendidikan. SIS Cilegon sangat concern terhadap hal ini,” imbuh Eka Fidyanti Hariana.
Fasilitas Lengkap dan Standar Internasional SIS Cilegon hadir sebagai salah satu sekolah terlengkap di Banten Utara dengan fasilitas modern yang sesuai standar internasional, mulai dari ruang kelas interaktif, laboratorium sains, perpustakaan yang nyaman untuk diskusi dan riset, hingga sarana olahraga yang mendukung pengembangan minat dan bakat siswa.
Menariknya, SIS Cilegon juga menekankan pentingnya literasi digital. Siswa sudah diperkenalkan dengan pelajaran coding dan robotik sejak tingkat Taman Kanak-Kanak, sehingga mereka siap menghadapi era teknologi dengan kemampuan yang relevan.
Dengan visi dan fasilitas tersebut, SIS Cilegon semakin mempertegas perannya sebagai pionir pendidikan internasional di Banten Utara, membekali generasi muda dengan ilmu,
Lanjut Wali Kota Cilegon Robinsar berharap dengan keberadaan sekolah internasional ini dapat mendukung keberadaan warga asing yang tinggal di Kota Cilegon,
“Saya kira ini sangat bagus ya, untuk mendukung keberadaan ekspatriat. Banyak juga seperti Korea, India. Di kita kan banyak industri yang banyak juga mempekerjakan ekspatriat yang mungkin membawa keluarganya agar bisa difasilitasi di sekolah ini,”tabdasnya
ia juga mengapresiasi dengan keberadaannya SMP SIS Di kota Cilegon dan ia juga melihat keberadaan budaya local juga yang bisa dilakukan ditengah-tengah budaya global.
“Tadi, kita juga lihat budaya local juga ada. Semoga semakin berkembang dan juga sangat bagus untuk Pendidikan internasional,” tutupnya, (Mdrs)
