-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kemenag Tengah Kembangkan Program Pembibitan Calon Dai di Tingkat Nasional

Rabu, Agustus 13, 2025 | Agustus 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-14T00:15:56Z
Kemenag Tengah Kembangkan Program Pembibitan Calon Dai di Tingkat Nasional


Cilegon, preessroom.co.id - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam tengah  mengembangkan program Pembibitan Calon Dai tingkat Nasional (PCDN) untuk mencetak dai muda yang siap terjun ke masyarakat dengan keterampilan nyata.


Para Peserta yang mengikuti program pembibitan calon Dai sebanyak 200 orang peserta dari seluruh Indonesia yang telah di seleksi, para peserta rata rata lulusan sarjana (S1) dan ada juga yang Lulusan sarjana (S2)  sedang mengikuti pelatihan magang  pembibitan calon da,i sebanyak 200 orang peserta di bagi 6 kelompok selama 10 hari, yang terdiri dari 5 hari pembinaan di asrama dan 5 hari praktik lapangan. 


Yang mengikuti magang peraktek dakwah kebanyakan Notabenya banyak yang lulusan dari Yaman dan sudah Menuntut di pesantren tetapi belum ada pengalaman dakwah.


Program ini juga menyasar wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Para dai muda akan ditugaskan ke daerah-daerah seperti pesisir Sukabumi dan beberapa titik di Banten. Mereka tidak hanya menyebarkan ajaran Islam yang moderat, tapi juga membuka peluang usaha di daerah tersebut.


Selain itu juga mereka dibekali berbagai ilmu ilmu keterampilan tidak hanya ceramah kemampuan, mulai dari moderasi beragama, manajemen dakwah, hingga pemberdayaan masyarakat berbasis kewirausahaan.


"Sehingga kemudian mereka ini di diklat magang supaya punya kemampuan dalam memberdayakan sehingga bukan hanya dakwah, tapi juga harus bisa pemberdayaan di masyarakat  mereka di ajarkan  tentang membuat , membuat tahu, membuat tempe, membuat sendal, dan membuat ekonomi kreatif,"  ujar Muhammad Fajar Laksana pimpinan pondok pesantren Zikir Al - Fat kota Sukabumi, Rabu 13 Agustus 2025 di Yayasan Mengetuk Pintu Langit, Jerang Permai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.


Salah satu peserta di Cilegon bernama Kang Aden mengajarkan bagaimana berdakwah lewat media sosial, belajar menjadi event organizer, hingga merancang konten dakwah digital. Ia juga melatih pencak silat sebagai bagian dari pelatihan bela diri meneladani para kiai zaman dulu yang dikenal multitalenta.


"Di jaman sekarang serba modern dan digital para pendakwah harus mempunyai banyak skill lebih untuk menunjang lini kehidupan di era modernisasi " kata yang sering di sapa kang Aden .


Sebagai bagian dari perjalanan spiritual dan sejarah, program ini juga menyertakan kegiatan ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten, tokoh penyebar Islam di tanah Jawa.


Saat ini, sebanyak 45 peserta sedang menjalani masa magang lapangan. Mereka tersebar di tiga titik utama: Kota Sukabumi, kawasan pesisir selatan Jawa Barat, dan Provinsi Banten.


Tak hanya bicara idealisme, mereka telah menunjukkan aksi nyata di lapangan – dari membina majelis dzikir (20 majelis tercatat di Banten dan Jawa Barat), hingga memfasilitasi pelatihan usaha mikro.


Melalui PCDN, Kemenag ingin menyiapkan generasi dai masa depan yang berilmu, berdampak, dan relevan dengan perkembangan zaman. Tidak hanya bicara dari mimbar, tapi juga hadir dan menyatu dengan kebutuhan umat. (Mdrs)

×
Berita Terbaru Update