Cilegon, preesroom.co.id - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon mengencam keras terhadap pelaksanaan musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kota Cilegon.
Pada pelaksanaan Musda telah melakukan praktek sewenang wenang tidak menerapkan prinsip demokrasi partisipasif.
Tubagus Rizki Andika Formatur HMI Cabang Cilegon menegaskan menolak keras intervensi terhadap pelaksanaan musyawarah Daerah KNPI yang di nilai cacat demokrasi.
"Menolak intervensi kekuasaan dan penyelenggaraan Musda yang cacat Demokrasi,” ujar Tb Rizki Andika pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan Musda KNPI Cilegon tersebut di nilai menyalahi aturan yang dimana melakukan konsolidasi sewenang wenang tidak mencerminkan demokrasi.
"Musda organisasi kepemudaan di Kota Cilegon justru diselenggarakan tanpa melibatkan secara utuh elemen pemuda yang sah dan aktif, termasuk organisasi-organisasi kepemudaan yang memiliki legitimasi historis dan konstitusional," jelasnya.
Andika menambahkan pada saat pelaksanaan Musda tersebut dilaksanakan secara tertutup dan tidak menerapkan prinsip-prinsip demokrasi.
"Pelaksanaan yang tertutup dan tidak transparan ini mengarah pada upaya sistematis untuk meminggirkan suara-suara kritis dan independen di kalangan pemuda," tuturnya.
"HMI Cabang Cilegon mencium adanya indikasi kuat keterlibatan kekuatan penguasa lokal dalam proses Musda KNPI yang berpotensi merusak tatanan kepemudaan dan memecah belah solidaritas antar organisasi," tegasnya.
"Intervensi kekuasaan dalam tubuh KNPI bukan hanya merusak integritas organisasi, tetapi juga mengkhianati semangat perjuangan pemuda sebagai kekuatan moral, intelektual, dan sosial bangsa," tandaanya. (Mdrs)