Cilegon – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cilegon menggelar rapat koordinasi di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten, rapat yang dipimpin langsung Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Catur Yogiantoro ini dihadiri Walikota Cilegon H. Robinsar, Kapolres Cilegon AKBP Dr. Martua Raja Taripar Laut Silitonga, Dandim 0623 Letkol Inf Miftakhul Khoir, Kajari Cilegon Virgaliano Nahan, Wakil Walikota, Sekda, serta sejumlah pejabat perangkat daerah. Jumat (29/8/2025)
Dalam sambutannya, Walikota Cilegon H. Robinsar menekankan pentingnya sinergi lintas instansi dalam menjaga kondusifitas daerah, baik menghadapi isu nasional maupun lokal. Ia menyoroti pentingnya menjaga iklim investasi di Cilegon, terlebih dengan adanya rencana pengembangan besar dari PT Chandra Asri dan PT Krakatau Steel pada 2026.
“Kita juga perlu serius menangani persoalan perlindungan perempuan dan anak yang kasusnya semakin meningkat. Rencananya akan dibuat MoU antara Pemkot dan Polres Cilegon agar penanganannya lebih cepat dan terkoordinasi,” ungkap Walikota.
Dalam kesempatan yanh sama Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Catur Yogiantoro menyampaikan rasa bangganya karena Lanal Banten dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan Forkopimda.
"Menegaskan TNI AL siap mendukung Pemkot Cilegon dalam menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Martua Raja Taripar Laut Silitonga menekankan pengawasan di wilayah pelabuhan. Ia mengingatkan agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan terhadap penyelundupan narkoba serta memonitor peredaran sembako agar harga tetap stabil.
“Kita juga harus mendukung program Presiden, seperti koperasi merah putih dan makan gizi gratis. Selain itu, menjelang libur panjang 5 sampai 7 September," ungkapnya.
"Perlu ada himbauan kepada warga melalui lurah, RT, RW untuk mendata rumah kosong agar bisa dijadikan fokus patroli. Ini penting untuk mencegah curanmor dan pencurian rumah kosong,” tegas Kapolres.
Rapat Forkopimda juga membahas beberapa isu strategis, antara lain pembentukan Satgas Terpadu penanganan premanisme dan ormas bermasalah sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri, percepatan penerbitan perizinan berbasis OSS-RBA yang berdampak pada peningkatan PAD, serta solusi bagi persoalan ketenagakerjaan, khususnya terkait sertifikasi juru las di Cilegon.
Forkopimda sepakat untuk terus memperkuat koordinasi dan integrasi lintas sektor demi menjaga keamanan, mendukung iklim investasi, serta menjawab kebutuhan masyarakat. Rencananya, rapat koordinasi Forkopimda berikutnya akan digelar di Mako Polres Cilegon pada September 2025. (Oy)