Cilegon, preesroom.co.id - Puluhan orang tua siswa paskibraka mendatangi gedung kantor DPRD Kota Cilegon ingin menemui kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sri Widayati yang sedang mengikuti rapat Gabungan bersama beberapa OPD dI Gedung DPRD kota Cilegon.
Orang tua siswa meluapkan kekecewaannya sehingga mendatangi ke gedung DPRD untuk menagih janji yang belum ditepati, uang pembinaan dan apresiasi untuk anak anak mereka yang bergabung di pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di tahun 2024.
"Bagaimana Ibu Sri Widayati kepala Kesbangpol itu sudah menjanjikan bahwa kita waktu hearing itu pertengahan bulan puasa kemarin dia ngomongnya uangnya sudah ada di saya dan akan pembagian reword itu akan dilaksanakan setelah lebaran. Namun sampai sekarang belum ada kabar beritanya terkait dengan Reword tersebut," ujar Fatullah salah satu orang tua siswa pada Kamis, 24 Juli 2025.
Ia juga menyampaikan akan terus memperjuangkan hak anak agar segera direalisasikan.
"Makanya kami sebagai orang tua karena memang itu hak anak-anak, kami meminta hak segera direalisasikan," tegasnya.
Fatullah mengecam bila hak anak anaknya belum bisa direalisasikan akan melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kesbangpol.
"Karena kami selaku orang tua tetap akan memperjuangkan, bahkan kalau ini sampai tidak direalisasikan mungkin kami akan melaksanakan aksi didepan kantor Kesbangpol," terangnya.
Menanggapi desakan itu, Sri Widayati tidak menampik adanya keterlambatan pencairan dana apresiasi untuk para peserta Paskibra. Namun, ia menegaskan bahwa uang tersebut sudah tersedia dan hanya menunggu proses finalisasi anggaran bersama DPRD.
“Kami mohon maaf kalau ada miskomunikasi dan keterlambatan. Sebenarnya anggaran sudah ada, tapi masih terkendala teknis, terutama karena perubahan rekening dan mekanisme administrasi,” ujar Sri di hadapan para wali murid. Kamis, 24 Juli 2025
Sri menyebut pihaknya kini tengah mengupayakan pencairan dana tersebut dalam waktu dekat, dan telah dijadwalkan akan direalisasikan antara 6–7 Agustus 2025.
Tak hanya soal uang, Sri juga menyinggung program pembinaan wawasan kebangsaan yang sebelumnya dijanjikan namun tak kunjung digelar. Ia memastikan program itu tetap berjalan dengan konsep kunjungan edukatif ke beberapa lembaga strategis nasional.
“Insyaallah akan ada pembinaan ke Universitas Pertahanan (Unhan) dan sekolah penerbangan. Semua ini sudah masuk dalam rencana, tinggal tunggu finalisasi anggaran. Kami akan sampaikan informasinya secara resmi nanti,” tegasnya.
Menurut Sri, paket apresiasi yang dimaksud mencakup akomodasi, transportasi, konsumsi, dan uang saku untuk para siswa peserta Paskibra.
Meskipun penjelasan sudah disampaikan, sejumlah orangtua mengaku masih waswas dan meminta agar Kesbangpol lebih transparan serta aktif menyampaikan perkembangan lewat kanal komunikasi resmi. (Mdrs)