Cilegon, preessroom.co.id - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cilegon mengapresiasi langkah demokratis Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Robinsar-Fajar yang berani membuka forum diskusi terbuka bertajuk "Merdeka Bicara" kepada elemen pemuda dan mahasiswa pada Kamis, 12 Juni 2024 kemarin bertempat di Pendopo Rumah Dinas Walikota Cilegon.
Nani Al-Farizi wakil ketua DPD KNPI Kota Cilegon menilai forum 'Merdeka Bicara' menjadi terobosan positif di 100 hari kerja Robinsar-Fajar.
"Forum merdeka bicara adalah program yang baik karena menjadi momentum bagi semua elemen, baik pemuda ataupun mahasiswa untuk menyampaikan gagasan dan kritik nya secara langsung," ujar Nani pada Jumat, 13 Juni 2025
Nani mengatakan program 'Merdeka Bicara' sebagai ruang diskusi bagi masyarakat untuk bertanya apa saja termasuk implementasi program kerja Robinsar-Fajar.
"Kami mengapresiasi program merdeka bicara, ini menjadi bukti bahwa Robinsar-Fajar tidak anti terhadap kritik dan mau mendengarkan masukan serta menyerap aspirasi dari masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, Nani menilai di 100 hari kerja pertama Robinsar-Fajar sudah banyak melakukan terobosan dan langkah-langkah positif untuk perbaikan Kota Cilegon.
"Selain program merdeka bicara, kita juga bisa melihat bahwa kepemimpinan Robinsar-Fajar dimulai dengan baik, mau terjun langsung menyelesaikan masalah, mulai dari banjir, penanganan sampah, peningkatan pelayanan kesehatan, revitalisasi taman kota, perbaikan jalan dan beberapa program yang sedang dikerjakan," ungkapnya.
Namun, Nani mengungkapkan 100 hari kerja adalah waktu yang terlalu dini bagi pemerintahan Robinsar-Fajar, sehingga masih banyak kekurangan dan program kerja yang belum dilakukan.
"Semoga dengan kolaborasi antara pemerintah Kota Cilegon dengan pemuda dan mahasiswa bisa mempercepat realisasi program kerja, sehingga masyarakat dapat merasakan secara langsung manfaatnya," pungkasnya. (Mdrs)