Serang Kota - Masyarakat yang ada di Kelurahan Cilowong Kecamatan Taktakan Kota Serang di hebohkan dengan adanya penemuan sesosok mayat bayi yang diperkirakan baru satu hari dilahirkan terbungkus kantong plastik berwarna merah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS A) Cilowong sekira pukul 10.00 Wib pada Kamis, (15/05/2025).
Mendapati adanya informasi terkait penemuan sosok mayat bayi tersebut Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan. Tampak hadir dalam proses tersebut Kapolsek Taktakan AKP. Widodo Endri, S.H, M.H beserta anggota dan Tim dari Reskrim Polresta Serang Kota.
Kapolresta Serkot Kombes Pol. Yudha Satria, S.H, S.I.K, M.H melalui Kasat Reskrim Kompol Salahuddin, S.Sos, M.Si menuturkan personel piket mendapatkan informasi adanya penemuan diduga mayat bayi yang di buang di tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Cilowong langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna dilakukan penyelidikan dan evakuasi.
"Personil piket Siaga Reskrim Polresta Serang Kota langsung mendatangi lokasi guna melakukan cek dan olah TKP serta mengevakuasi mayat bayi tersebut," ujarnya saat di konfirmasi melalui telepon seluler.
"Identitas korban bayi Mr. X ini berjenis kelamin Laki-laki yang di perkiraan baru berusia 1 hari dan tidak ditemukan identitas apapun pada tubuh mayat bayi tersebut," jelasnya.
"Dari hasil olah TKP dan keterangan dari para saksi RO (32) dan SA (29), yang bekerja sebagai pemulung, yang sedang mencari barang-barang rongsokan di TPS A Cilowong sekita pukul 10.00 Wib menemukan bungkusan plastik berwarna merah yang mencurigakan," tuturnya.
"Setelah membuka bungkusan tersebut bersama mereka menemukan adanya sosok mayat bayi laki-laki di dalamnya, mereka langsung melaporkan kepada pengurus TPS A Cilowong dan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian," terangnya.
Lanjut Kasat Reskrim, dengan adanya informasi tersebut personel Polsek berkoordinasi dengan Inafis Polresta Serang Kota dan Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Banten.
"Diduga mayat bayi berasal dari sampah yang diangkut oleh truk Amrol warna kuning dari wilayah Kepandean, Karangantu, dan Panancangan (Stadion)," tambahnya.
"Usai melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para saksi selanjutnya mayat bayi tersebut dievakuasi Tim Inafis dan Forensik ke RS Bhayangkara Polda Banten untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui identitas dan penyebab kematian," imbuhnya.
"Kami akan terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut," tandasnya.