-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kadin Cilegon Diduga Minta Jatah ke PT Candra Asri 5 Trilyun Tanpa Lelang, Anggota Minta Segera Musyawarah Kota Luar Biasa

Selasa, Mei 13, 2025 | Mei 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-13T14:15:52Z

  Kadin Cilegon Diduga Minta Jatah ke PT Candra Asri 5 Trilyun Tanpa Lelang, Anggota Minta Segera Musyawarah Kota Luar Biasa


Cilegon, preessroom.co.id - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Cilegon diduga mencoreng citra pengusaha lokal Cilegon dengan melakukan aksi penggerudukan di lokasi proyek nasional CAA pada Jumat, 9 Mei 2025 lalu.


Rohmatulloh anggota Kadin Kota Cilegon mengatakan Kadin sendiri diduga menggunakan cara seperti preman dengan menekan mengintimidasi sampai mengucapkan nilai 3 sampai 5 triliyun tanpa lelang untuk Kadin.


"Kadin sendiri diduga menggunakan cara seperti preman dengan menekan, mengintimidasi bahkan sampai mengucapkan nilai 3 sampai 5 Trilyun seolah untuk anggota Kadin," kata Rohmatulloh ketika di hubungi pada Selasa, 13 Mei 2025.


Ia juga mengatakan bahwa di tubuh Kadin sendiri tidak pernah ada sosialisasi kepada anggota Kadin tentang agenda Kadin itu sendiri dan ada dugaan salah satu pengurus Kadin itu sendiri ada yang menerima transfer sebagai uang koordinasi.


"Tidak pernah ada sosialisasi kepada anggota Kadin tentang agenda Kadin dan juga bahkan ada beberapa oknum pengurus yang terima transfer istilahnya koordinasi," jelasnya.


Rohmatulloh mengungkapkan bahwa Kadin Kota Cilegon sudah mencoreng nama baik Pemerintah, Presiden dan Kadin Indonesia yang sedang giat giatnya mempromosikan investasi sampai ke luar negeri.


"Diduga mencoreng citra Pemerintah dan Presiden yang sedang menggalakan investasi dan mencoreng Kadin Indonesia yang giat mempromosikan investasi sampai luar negeri, tapi begitu investasi masuk ke Cilegon malah diduga di buat gaduh dan tidak kondusif oleh oknum pengurus Kadin yang seolah jual kepentingan anggota," tegasnya.


Ia menegaskan bahwa seharusnya anggota Kadin dengan tegas mendukung investasi dan menolak dengan adanya premanisme.


"Seharusnya kalau anggota Kadin itu tegas mendukung investasi dan menolak cara cara premanisme oleh siapapun termasuk Kadin," ungkap Rohmatulloh.


Rohmatulloh mendesak untuk melakukan musyawarah kota luar biasa (Muskotlub), Kadin Cilegon memaksakan kehendak sehingga melakukan pelanggaran dan meyalahi aturan AD ART Kadin Cilegon.


"Mendesak Kadin Kota Cilegon karena diduga melakukan cara kotor seolah memaksakan kehendak maka diduga telah terjadi kejahatan dan pelanggaran AD ART, karena Kadin itu harus jadi mitra pemerintah bukan lembaga kumpulan preman maka anggota mendesak musyawarah kota luar biasa (Muskotlub) karena kedaulatan Kadin itu merupakan hak anggota bukan hak pengurus," tegasnya.


"Harusnya Kadin jangan kaya preman tapi harus mendukung investasi, Kadin Indonesia melakukan promo keliling dunia agar menarik investasi sedangkan Kadin Cilegon malah diduga membuat kegaduhan proses investasi," tambahnya.


Ia menegaskan anggota Kadin Kota Cilegon segera melakukan musyawarah kota luar biasa untuk memperbaiki citra Kadin Kota Cilegon.


"Saya mendesak anggota melaksanakan muskotlub, karena Kadin Cilegon diduga menjual kepentingan anggota," tandasnya.  (Mdrs)

×
Berita Terbaru Update