Cilegon, preessroom.co.id - Salah satu peserta program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 asal Kabupaten Serang Provinsi Banten, Saeful Anwar mengungkapkan kekecewaan berat setelah mengetahui namanya yang semula dinyatakan lolos, tidak tercantum dalam daftar peserta Diksarmil yang diberangkatkan dari KOREM 064/ Maulana Yusuf Serang menuju Rindam Jaya Jakarta dan UNHAN, Serang pada Jumat, 11 April 2025.
SPPI Batch 3 adalah program strategis ini mampu
menghasilkan transformasi yang signifikan bagi pelaksanaan kegiatan distribusi
makanan bergizi di Indonesia,
Beberapa tahapan telah dilalui, pertama seleksi CAT PSI 14 Maret 2025 di UNTIRTA, Sabtu tanggal 15 Maret 2025 test kesehatan tertulis dan test MI tertulis di UIN SMH Banten, 17 Maret Wawancara MI dan kesehatan di KOREM 064 Maulana Yusuf, dan pada 19 Maret tes RIKKESUM di RS Kencana Serang.
Saeful, dengan nomor peserta tes 929601501709 dan nomor tes seleksi KSD Banten SR-0763, sangat terkejut dan kecewa berat melihat namanya yang semenjak pengumuman dijadwalkan pada tanggal 29 Maret dan diralat pengumuman sampai dengan 07 April dinyatakan lulus tidak berubah. Namun kelulusannya dinyatakan tidak ada di pusat oleh Laksamana Ruby yang ditugaskan oleh pusat, untuk seleksi SPPI Batch 3 KSD Banten.
Ia bahkan sudah mengurus semua berkas administratif dan perlengkapan untuk persiapan pemberangkatan.
Namun pada Jumat 11 April 2025 waktu pemberangkatan peserta SPPI Batch 3 asal Banten yang bertempat di KOREM 064/Maulana Yusuf Serang, Saeful menanyakan terkait data kelulusan yang diperoleh dari pusat melalui email dan website SPPI pusat kepada Laksamana Ruby Almasyah selaku ketua panitia daerah jawabnya menunggu jawaban pusat.
Padahal dari awal pengumuman sampai saat ini ia dinyatakan lulus dan tidak berubah status kelulusannya.
"Saya merasa sangat terkejut juga kecewa semua tahapan sudah saya jalani bahkan sudah ada bukti kelulusan saya dari awal sampai akhir tidak berubah, tapi data kelulusan saya oleh daerah dinyatakan tidak ada dan katanya masih konfirmasi pusat sampai hari ini masih digantung status kelulusan saya, sementara acara Diksarmil sudah dilaksanakan, " ungkap Saeful peserta asal Kabupaten Serang Banten kepada awak media.
Ia pun membagikan tangkapan layar sebagai bukti kelulusan yang sebelumnya diterima dari email dan website sebagai bentuk tuntutan agar penyelenggara bertanggung jawab.
"Saya sangat sedih bercampur kecewa harapan untuk menjadi bagian pengabdian kepada bangsa melalui program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia dan dinyatakan lolos tapi kandas karena sampai saat ini belum ada kejelasan," tandasya. (Mdrs)