-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jadi Perhatian Utama Masyarakat, Lurah Suralaya: Masih Tingginya Angka Pengangguran

Selasa, April 22, 2025 | April 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-22T15:27:21Z


Jadi Perhatian Utama Masyarakat, Lurah Suralaya: Masih Tingginya Angka Pengangguran


Cilegon, preessroom.co.id - Lurah Suralaya Sarmanah menyampaikan sejumlah permasalahan yang menjadi perhatian utama masyarakat. Salah satunya adalah tingginya angka pengangguran yang ada di wilayahnya.


“Saat ini terdapat 627 calon tenaga kerja di Suralaya, di antaranya 584 merupakan usia produktif yang belum memiliki pekerjaan. Kami mencatat baru 122 yang diterima bekerja di industri sekitar, artinya masih ada 505 warga yang belum mendapat peluang kerja,” ujar Sarmanah saat kunjungan Walikota Cilegon di Kelurahan Suralaya pada Selasa, 22 April 2025.


Ia mengapresiasi kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Suralaya yang telah membantu memperjuangkan warga agar bisa bersaing di dunia kerja, terutama di tengah ketatnya persaingan dengan tenaga kerja dari luar daerah.


“Saya apresiasi LPM Suralaya atas kerja kerasnya, karena mendapatkan angka 122 itu bukanlah hal mudah. Harapan kami ke depan, industri yang ada di sekitar Suralaya bisa lebih berpihak pada masyarakat lokal,” katanya.


Selain pengangguran, Sarmanah juga menyoroti persoalan air bersih yang selalu muncul setiap musim kemarau. Menurutnya, kelurahan sudah melakukan pengeboran di sejumlah titik, namun belum membuahkan hasil memuaskan.


“Tahun 2024 ini kami belum menemukan sumber air. Kemungkinan air tanah sudah mulai berkurang. Salah satu solusi yang kami harapkan adalah adanya sambungan pipa PDAM ke wilayah kami,” jelasnya.


Persoalan lainnya adalah pengelolaan sampah. Hingga kini, Suralaya belum memiliki Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sehingga banyak warga kesulitan membuang sampah pada tempat yang semestinya.


“Kami sudah imbau agar masyarakat tidak membuang sampah ke kali, tapi tantangannya adalah tidak tersedianya fasilitas. Kami butuh TPS agar ada solusi konkret,” ungkapnya.


Selain itu jua ia juga menyampaikan keluhan terkait lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan protokol hingga perbatasan Salira yang sering rusak, serta masalah pengikisan tanah di wilayah perbukitan yang berisiko menyebabkan longsor.


“Kalau tidak segera disikapi, rumah-rumah yang berada di pinggiran kali akan terkikis. Kami juga berharap perhatian terhadap perawatan jalan lingkungan seperti di Link Kembang Kuning, Link Buah Dodol, Link Kopi, hingga Cisuru. Jalan-jalan itu butuh segera diperbaiki karena sudah kami ajukan sejak lama,” tandasnya. (Mdrs)

×
Berita Terbaru Update