Serang
- Menyambut bulan Ramadhan, Satuan Tugas Pangan Bareskrim Polri bersama Satuan
Tugas Pangan Polda Banten bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Banten melalui
Dinas Perindustrian dan Perdagangan, menggelar inspeksi di Pasar Rau Kota Serang
pada Senin (03/03).
Kegiatan
ini dipimpin Penyidik Madya Bareskrim Polri Kombes Pol Yolanda Evelyn Sebayang
dihadiri Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Suharso, Serta Kasubdit
Indagsi Polda Banten AKBP Dony Satria Wicaksono.
Kegiatan
ini merupakan Kolaborasi Pemerintah dan Polri Jaga Stabilitas harga dan bentuk
sinergi antara pemerintah dan Polri dalam menjaga kondisi pasar tetap kondusif,
harga stabil, serta distribusi pangan aman.
Dalam
kesempatannya Kombes Pol Yolanda Evelyn menyampaikan bahwa Bareskrim Polri hari
ini melakukan pengecekan harga bahan pokok yang beredar di masyarakat, baik di
tingkat konsumen maupun di pasar. “Hari ini kita mengecek harga yang beredar di
masyarakat, langsung ke konsumen. Kita juga mengecek harga di pasar dan
membandingkannya dengan harga di agen,” ujarnya.
Ia
mengungkapkan, dari hasil pengecekan ditemukan bahwa harga beras dan minyak
masih ada yang sesuai dengan ketentuan, yaitu Rp15.700 per kilogram. “Sejauh
ini, jika fokus pada beras dan minyak, ada beberapa yang masih sesuai
ketentuan, yakni Rp15.700 per kilogram. Namun, ada juga yang dijual di atas
Harga Maksimum Barangnya,” ujarnya.
Kombes
Pol Yolanda Evelyn menambahkan bahwa banyak agen yang belum menerima distribusi
barang secara merata, sehingga harga di tingkat agen menjadi lebih tinggi. “Dari pengecekan kami, ternyata banyak agen
yang belum mendapatkan distribusi barang secara maksimal, sehingga harga di
tingkat agen menjadi lebih mahal. Kami terus melakukan pengecekan terhadap
siklus distribusi dari agen hingga ke pasar. Sejauh ini, distribusi masih
berjalan normal, dan kami berharap tidak terjadi peningkatan harga yang lebih
besar,” tambahnya.
Terakhir
Kasubdit Indag memastikan bahwa sidak pasar akan terus dilakukan guna menjaga
stabilitas harga dan ketersediaan bapokting. “Sidak pasar akan terus kami
lakukan guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapokting,” tutupnya.