-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Kunker ke P4B di Desa Rancasanggal Cinangka

Senin, Desember 23, 2024 | Desember 23, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-24T00:16:55Z
Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Kunker ke P4B di Desa Rancasanggal Cinangka


Serang preessroom.co.id – Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pusat Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Bioteknologi (P4B) di Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang pada Senin, 23 Desember 2024.

Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung hasil penelitian putra-putri bangsa yang berkontribusi pada pengembangan bibit unggul padi dan kedelai.

Mardiono mengapresiasi hasil penelitian yang dipimpin oleh Prof. Ali Zum Mashar dan tim, yang berhasil menciptakan varietas padi dengan masa tanam lebih singkat dan hasil panen lebih tinggi.

“Padi ini, yang biasanya membutuhkan waktu 120 hari, kini dapat dipanen hanya dalam 75 hari. Selain itu, varietas ini mampu menghasilkan 8 hingga lebih dari 10 ton per hektar, jauh lebih tinggi dari rata-rata 3-6 ton per hektar,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mendukung pengembangan bibit unggul ini sebagai bagian dari program Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai ketahanan dan kemandirian pangan.

“Ini adalah bukti nyata inovasi dari putra bangsa. Kita harus mengembangkannya di seluruh Indonesia, khususnya untuk mendukung 17 juta petani dengan keterbatasan lahan,” ungkapnya. 

Mardiono mengungkapkan menurut presiden Prabowo Subianto ketika ditanya tentang rumit proses birokrasi yang ada di pemerintah,  mengamanahkan agar hal itu jangan dijadikan penghalang untuk kemandirian pangan.

“Sepanjang kita berbuat yang terbaik untuk rakyat, pasti ada solusi. Tidak perlu mempersulit rakyat dengan birokrasi,” tandasnya.

Sementara itu, Prof. Ali Zum Mashar mengungkapkan rasa syukur atas perhatian pemerintah terhadap inovasi di bidang bioteknologi.

“Kami memiliki varietas seperti padi Trisakti, yang hanya membutuhkan waktu 75 hari hingga panen. Ini memungkinkan petani menambah siklus tanam mereka, meningkatkan produktivitas, dan mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya. (Mdrs) 

×
Berita Terbaru Update