Serang, preessroom.co.id - Anggota DPR RI Dapil Banten 11 (Kota Cilegon, Serang dan Kabupaten Serang, Edison Sitorus menyambangi Kantor Imigrasi Kelas l Non TPI Serang atau Kantor Imigrasi Serang dan Lapas Kelas IIA Lapas Serang, Rabu 18 Desember 2024.
Dalam kunjungannya, Edison Sitorus diterima oleh Kepala Imigrasi Serang, Nasrullah serta jajaran pegawai Imigrasi dan para Kabid di Kemenkum HAM Serang.
Tak hanya menyambangi Imigrasi dan Lapas Serang, Edison Sitorus juga melakukan sosialisasi Undang-undang dan 4 pilar bangsa serta mendengar aspirasi warga yang hadir pada acara tersebut.
Anggota DPRD RI Dapil Banten Edison Sitorus meninjau sistem pelayanan paspor dan pelayanan warga asing yang berada di Serang dan sekitarnya.
"Dalam kunjungan spesifik ini kami memastikan apakah pelayanan paspor dan warga asing di Serang dan sekitarnya berjalan baik atau tidak," ujarnya.
Ia juga mengatakan dengan kunjungan tersebut untuk menginventarisir adanya persoalan yang ada di imigrasi serang terkait soal pelayanan, dengan kunjungan tersebut akan di bawa ke komisi Xlll sebagai bentuk apresiasi.
"Kami juga menginventarisir persoalan yang ada di Imigrasi Serang terkait pelayanan dan fasilitas untuk dibawa ke Komisi XIII sebagai aspirasi," ungkapnya.
Dalam kegiatannya Edison juga mengunjungi dan meninjau Lapas Serang pada hari yang sama. Ia bahkan sempat berdialog dengan para napi terkait pelayanan terhadap warga binaan.
"Kami tadi ngobrol dengan napi tentang makannya, kesehatan, serta life skill yang di berikan sehingga warga binaan keluar dari lapas memiliki keahlian," tuturnya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas l Non TPI Serang, Nasrullah menyampaikan keluhannya terkait kondisi kantor yang masih sewa dan kecil karena menampung dari beberapa daerah luar Banten.
"Mengingat warga yang dilayani setiap harinya sangat banyak bahkan dari berbagai daerah Banten dan luar Banten," tandas Edison.
Terpisah, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Banten, Romi Yudianto mengungkapkan, Lapas Kelas llA Serang sudah over capacity atau kelebihan kapasitas.
"Seharusnya lapas untuk menampung 400 warga binaan, namun kini menampung 700 warga binaan," tandasnya. (Mdrs)