Jakarta, preessroom.co.id - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Isro-Uyun akan membangun Kota Cilegon untuk maju ketika menyampaikan visi dan misi pada waktu debat kedua di menara Metro TV Minggu, 10 November 2024.
Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Isro Uyun nomor urut 3 ketika penyampaian visi dan misinya akan menghadirkan tempat pelatihan BLK setiap kecamatan yang ada di Kota Cilegon, ini merupakan terobosan terbaru untuk mengurangi angka pengangguran yang ada di Kota Cilegon.
Isro Mi'raj calon Walikota Cilegon menyampaikan untuk menjawab segala persoalan yang ada di Wota Cilegon, Cilegon ota industri perdagangan dan jasa tetapi masih banyak angka pengangguran.
"visi misi ini kami hadirkan untuk menjawab segala persoalan yang terjadi di Kota Cilegon, Cilegon kota industri, perdagangan dan jasa tetapi sangat ironis tingginya tingkat pengganguran terbuka di Kota Cilegon maka akan kami hadirkan satu kecamatan satu BLK kami beri nama milineal gen z skil center untuk menjawab kebutuhan industri," ungkapnya.
Ia juga menambahkan di Kota Cilegon masih terkena banjir di beberapa kecamatan yang ada di Kota Cilegon pasangan calon no urut 3 akan menghadirkan 4 tandon baru.
"Masih ada ancaman banjir di beberapa kecamatan di Kota Cilegon maka Isro Uyun akan hadirkan 4 titik tandon baru dan kemudian masih ada masyarakat Kota Cilegon di kecamatan Grogol dan kecamatan Purwakarta yang hari ini masih kekurangan air bersih, masyarakat masih tidak mendapatkan kebutuhan air bersih," jelasnya.
Sementara itu, Nurrotul Uyun calon wakil walikota Cilegon no urut 3. Menyampaikan di Cilegon masih rendah partisipasi sekolah, dan akan menaikkan honor guru madrasah dan SPP gratis untuk sekolah swasta yang ada di Kota Cilegon.
"Di Kota Cilegon masih rendahnya angka partisipasi sekolah sehingga kami punya program untuk menaikkan APS yang pertama SPP gratis bagi siswa sekolah swasta dan madrasah swasta kemudian yang kedua kami akan naikin honor guru madrasah, yang ke 3 akan kami lakukan adalah memberikan posda bagi sekolah madrasah swasta dan bantuan operasional bagi pondok pesantren," pungkasnya. (Mdrs)