-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Komjen Pol. Drs. Imam Widodo, M.Han: Brimob Harus Kuasai Permasalahan Poleksosbud

Minggu, November 24, 2024 | November 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-24T10:41:53Z
Komjen Pol. Drs. Imam Widodo, M.Han: Brimob Harus Kuasai Permasalahan
Komandan Korps Brimob Polri, Komjen Pol Drs Imam Widodo, M.Han (tengah), pejabat lama Dan Pas Brimob III, Brigjen Pol Gatot Heribowo, S.I.K., M.A.P. (kiri) dan Komandan baru Pasukan Brimob III, Brigjen Pol. Almas Widodo Kolopaking, S.E. (kanan).


DEPOK – Brimob harus menguasai permasalahan politik, ekonomi, sosial, dan budaya (Poleksosbud), karena Brimob adalah Polisi.

“Brimob itu Polisi, bagian dari Polri. Jadi, harus menguasai permasalahan poleksosbud,” Komandan Korps (Dankor) Brimob Polri, Komjen Pol. Drs, Imam Widodo, M.Han menyatakan hal itu dalam pisah sambut Komandan Pasukan (Danpas) Brimob III lama dan baru, Sabtu malam (23/11/24) di Gedung “Gineung Pratidina”, Mako Brimob Kelapadua, Depok, Jabar.

Penyerahan Pataka Pasukan Brimob III, Joranaruntu (Setia) Maruwan (Pelindung) Mambiri (Pemberani) oleh Komamdan Korps  Brimob Polri, Komjen Pol Drs. Imam Widodo, M.Han kepada Pasukan Pataka menandai upacara pelantikan Komandan Pasukan Brimob III yang baru. Sebelumnya, ia menerima penyerahan pataka itu dari pejabat lama Komandan Komandan Pasukan Brimob III. (Humas Korps Brimob)


Sore di hari yang sama di Lapangan Upacara Korps Brimob Polri, Kelapadua, Dankor melantik Brigjen Pol. Almas Widodo Kolopaking, S.E. (Akpol 1992) menjadi  Komandan Pasukan (Danpas) Brimob III. 

Almas yang telah setahun menjadi dosen Akpol di Semarang kembali ke Brimob menggantikan Brigjen Pol. Gatot Haribowo, S.I.K., M.A.P. (Akpol 1991). Gatot dipromosi menjadi Kapolda di derah baru otonomi (DOB), Papua Barat Daya.

Papua (Irian di masa lalu, pen) secara keseluruhan masih sangat luas, yakni sekitar 82.680,958 Km pesegi. Di daerah ini banyak dataran tinggi dengan pegunungan yang masih merupakan rimba raya.

Dankor Brimob Polri, Komjen Pol Drs. Imam Widodo, M.Han menyematkan tanda komandan kepada Komandan Pasukan Brimob III yang baru, Brigjen Pol. Almas Widodo Kolopaking, S.E.


Populasi penduduknya sedikit  sekitar 1 juta jiwa lebih, dengan suku yang sangat beragam. Daerah ini masih sangat rentan dengan orang-orang yang terorganisasi dalam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Papua yang sebelumnya terdiri atas Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, kini bertambah lagi empat daerah otonomi baru (DOB) provinsi. Keempat DOB itu, yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah. Satbrimobda baru ada untuk Provinsi Papua dan Papua Barat.

Acara pelantikan ditandai oleh penerimaan Pataka Pasukan Brimob III “Joranarutu Maruwan Mambiri (Setia – Pelindung – Pemberani)” dari Danpas Brimob III yang lama, kemudian  Dankor Brimob menyerahkannya kepada Pasukan Pataka. Juga, penyematan tanda komandan kepada Danpas Brimob III yang baru.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), sebagaimana UU No.2/ 2002, tepatnya Bab III tentang Tugas dan Wewenang pasal 13, disebutkan Tugas Pokok Polri adalah: a) memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

b) menegakkan hukum.

c) memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Brimob merupakan pelaksana utama Polri sebagai pasukan penindak gangguan keamanan dalam negeri (kamdagri) berintensitas tinggi. Brimob yang berawal dari Polisi Istimewa (PI) di zaman pra dan kemerdekaan RI, kini memiliki 50.000 lebih personel. Jumlah ini sekitar 10 persen dari seluruh personel Polri.

Maret 2022 Polri merealisasikan rencana lama pembentukan Pasbrimob I yang membawahkan Satbrimobda se-Sumatera, Pasbrimob II membawahkan Satbrimobda di wilayah Indonesia tengah (WITA); dan Pasbrimob III yang membawahkan Satbrimobda di Papua, Maluku, dan Maluku Utara.

Pas Brimob langsung berada di bawah Korps Brimob Polri dalam pembinaan dan pengerahan pasukan untuk gangguan Kamdagri berintensitas tinggi.

Imam mengingatkan, sebagai pasukan penindak Polri, Brimob agar selalu siap mengemban tugas-tugasnya dengan secara dini menguasai persoalan poleksosbud. 

“Tugas-tugas Brimob itu tidak terlepas dari fungsi Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegas perwira tinggi Bintang tiga yang dikenal dekat dengan kehidupan pasukan ini.

Kepada seluruh perwira Brimob, khususnya para komisaris besar (kombes, di TNI Kolonel) ke atas, Imam menambahkan, hendaklah juga berpikir dan bertindak strategis. Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil dalam penataan staffing tidak hanya berputar-putar dalam kerangka taktis pengerahan pasukan.

Terkait dengan langkah-langkah strategis itu, ia juga memandang penting diingat, bahwa hukum alam pasti terjadi, yakni berlangsungnya alih generasi di lingkup Brimob. 

Peringatan orang pertama Brimob Polri itu disampaikan dihadapan, antara lain Wadankor Brimob, Irjen Pol. Ramdani Hidayat, S.H (Akpol 1990), Karorenminops Kor Brimob, Brigjen Drs, Rudy Harianto (1990), M.Si, Danpas Pelopor Brigjen Pol Waris Agono, Danpas Gegana, Brigjen Pol Reza Arif Dewanto (Akpol 1995), dan Danpas Brimob II, Brigjen Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H (Akpol 1994).

Selain itu, juga hadir para personel Korbrimob Polri, mulai dari perwira menengah (Pamen), perwira pertama (pama), bintara sampai ke tamtama.**

×
Berita Terbaru Update