Cilegon, preessroom co.id – Pemerintah Kota Cilegon sekarang berupaya memperkuat pengelolaan anggaran dan memastikan kelancaran pelaksanaan program untuk mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.
Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Cilegon, Nana Supiana menegaskan akan pentingnya eksekusi yang tepat agar target pembangunan dapat dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat luas.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekarang rata-rata 70% mendekati 80%, tinggal bagaimana mengeksekusi,” ujar Nana pada Senin, 18 November 2024
Ia juga menjelaskan bahwa proyek-proyek yang sedang dan telah dikerjakan akan dipastikan pembayarannya, asalkan telah terkonfirmasi. Namun, ia mengingatkan bahwa pelaksanaan kegiatan tetap tergantung pada ketersediaan anggaran.
“Yang baru dikerjakan, kalau itu sudah terkonfirmasi pasti dibayar. Kalau keuangannya tidak cukup, kita pasti konfirmasi ke penyedianya kalau itu tidak bisa dilaksanakan. Tapi yang sudah dikerjakan dan sedang dikerjakan, insya Allah dibayar,” terangnya.
Nana memastikan tidak akan ada pembayaran proyek yang melompati tahun anggaran, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap sistem anggaran yang berlaku.
“Tidak akan lompat tahun, di sistem anggaran tidak ada pelanggaran itu,”
Terkait isu gagal bayar, Nana mengidentifikasi dua faktor utama, yakni ketersediaan dana dan konsolidasi antar dinas. Namun, ia menekankan langkah antisipatif telah diambil untuk mencegah hal tersebut.
“Gagal bayar kenapa? Bisa dari ketersediaan uang dan soal konsolidasi dinas. Kita antisipasi supaya tidak terjadi gagal bayar,” tandasnya.