Tangerang
(20/11) - Sehubungan dengan meningkatkan aspek keselamatan pada angkutan umum
saat Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat Kementerian Perhubungan melaksanakan kegiatan rampcheck (inspeksi
keselamatan) Bus AKAP dan Pariwisata serta menindak tegas PO Bus yang tidak
berizin dan tidak laik jalan.
Pada
Selasa (19/11) kemarin, telah dilakukan inspeksi keselamatan di dua perusahaan
Otobus yakni PO Bus Arimbi dan PO Bus Sumber Jaya Tangerang.
"Kendaraan
yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan administratif dilarang untuk
operasional dan diberikan penempelan stiker larangan berupa stiker silang
berwarna merah di kaca depan kendaraan. Ini upaya yang dilakukan Ditjen Hubdat
untuk menciptakan keselamatan utamanya di momen libur Nataru nanti," ujar
Direktur Angkutan Jalan, Ernita Titis Dewi saat melakukan rampchek bus, Selasa
(19/11).
Adapun,
dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan sebanyak 34 kendaraan yang tidak
memenuhi unsur administrasi dan teknis yaitu berupa Kartu Pengawasan (KPS)
maupun status uji berkala kendaraan yg sudah habis masa berlakunya.
Sebagai
tindak lanjut, Perusahaan Otobus yang bersangkutan menyatakan komitmennya untuk
segera mengurus perpanjangan izin Kartu Pengawasan dan melaksanakan uji berkala
kendaraan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kemudian,
ada sebanyak 2 kendaraan yang diizinkan beroperasi dengan catatan unsur
penunjang yang harus segera dipenuhi dalam 7 hari seperti memperbaiki wiper yg
sebagian tidak berfungsi serta melengkapi kendaraan dengan sabuk keselamatan di
kursi penumpang," tandas Titis.
Sementara,
kendaraan yang dinyatakan memenuhi persyaratan teknis dan administratif
diberikan penempelan stiker khusus inspeksi keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan berupa stiker warna putih berlogo Kementerian Perhubungan.
Kegiatan
rampcheck ini dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan kendaraan angkutan
umum memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan demi menjamin keselamatan
penumpang dan pengguna jalan utamanya ketika libur panjang dan banyak
masyarakat yang berpergian.
"Kami berharap seluruh operator bus dapat lebih memperhatikan armadanya dan mengedepankan aspek keselamatan. Inspeksi keselamatan akan terus dilakukan hingga nanti mendekati hari libur Natal dan Tahun Baru," pungkasnya. (***)