Cilegon, preessroom.co.id - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Cilegon memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Kota Cilegon pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Kegiatan memperingati hari santri nasional kali ini menggelar kegiatan apel dan istigosah untuk memperingati hari santri nasional yang dihadiri 30 anggota Banser 50 anggota Ansor dan dihadiri para santri se-Kota Cilegon, stakeholder pemerintah, Polres dan Kodim serta dihadiri Pjs Walikota Cilegon.
Ketua gerakan pemuda Ansor Muachir menyampaikan bahwa hari santri ini merupakan simbol dari perjuangan para santri.
"Hari santri nasional ini adalah simbol dari pada perjuangan para santri begitu juga lahirnya Ansor ini tidak terlepas dari dari orang orang mereka mondok kemudian berkhidmat ke Kiyai/Gurunya," ujarnya.
Ia juga berkomitmen bahwa Ansor akan melakukan roadshow ke pondok pesantren yang ada di Kota Cilegon.
"Bahwa kota Cilegon adalah kota santri ini jangan sampai hilang oleh karena itu Ansor juga berkomitmen bahwa kita terus roadshow ke pondok pesantren," jelasnya.
Muachir menyampaikan banyaknya pesantren yang terdaftar di notaris di kota Cilegon sebanyak 57 pondok pesantren dan banyak juga yang belum terdaftar
"Terlepas dari sedikit banyaknya pesantren itu yang terdaftar dalam notaris itu di Kota Cilegon itu 57 pondok pesantren yang saya tahu, di luar itu banyak juga yang tidak terdaftar, alhamdulillah menjamur di Kota Cilegon banyak sekali untuk pondok pesantren," tuturnya.
Ia mengungkapkan bahwa dengan maraknya media memberitakan informasi yang mendiskreditkan pondok pesantren dan pada akhirnya berimbas kepada orang tua sehingga orang akhirnya ragu untuk memondokkan, ia memastikan bahwasanya yang mau mondok di Kota Cilegon aman.
"Dan saya pastikan santri di Kota Cilegon ini sangat aman sekali ketika memang orang tua mempercayakan kepada pondok pesantren untuk mendidik anaknya karena kalo tidak pesantren ini agak repot, oleh karena itu pondok pesantren ini terus kita gaungkan khususnya di internal Ansor dan Banser makanya kita ada kunjungan kepada pondok pesantren yang terdaftar maupun tidak yang terdaftar, kita mengolek atau kita mengulik setiap PR mereka untuk mengembangkan pendidikan," harap Muachir.
Muachir berharap dengan kepemimpinan baru 3 bulan di bulan Agustus untuk tetap bersinergi dengan pondok pesantren yang ada di Kota Cilegon.
"Kini GP Ansor Kota Cilegon baru dari bulan Agustus kita pelan pelan, mudah mudahan apa yang kita upayakan GP Ansor untuk tetap bersinergi dengan pondok pesantren guna menghasilkan kader kader ataupun santri santri yang berintegritas kepada Kota Cilegon," tuturnya.
Ia juga berharap para santri agar lebih kreatif lagi dan berintegritas dan lebih giat lagi dengan belajar.
"Harapan kedepannya untuk santri santri yang saat ini sudah mengikuti ASN, mudah mudahan kedepan ini lebih kreatif lagi lebih masif lagi, lebih berintegritas, lebih giat lagi belajar. Insyaallah di tahun yang akan datang akan lebih ramai lagi dan lambang kesantrian bahwa dia itu ialah sosok santri itu akan melekat di Kota Cilegon," tandasnya. (Mdrs)