Jakarta, Minggu 8 September 2024 - Mas Djoe atau Pak Djuyamto SH, MH sebagai salah seorang yang lahir asli di Kartasura di samping profesinya dalam bidang hukum yang di mana beliau saat ini diberikan amanah oleh Negara sebagai seorang Hakim dan salah seorang Pengurus Pusat IKAHI dan Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ternyata beliau mempunyai talenta dan bakat seni yang dimilikinya.
Dibuktikan pada saat di Pelataran Watu Kembar Keraton Kartasura tepatnya Hari Sabtu malam (03/06/2024), meluncurkan Buku " Greget Kartasura " prakarsa Pak Djoe yang ditulis oleh tim yaitu NELWANDI, Hendaru, Elsye dan Sukarno.
Di luncurkannya Buku "Greget Kartasura" adalah sebagai bentuk kepedulian Pak Djoe dkk untuk menggelorakan aksi seni budaya yang dinamakan "Kartasura Greget " pada awal tahun 2018.
Bapak Djuyamto SH MH biasa di sapa Pak Djoe, ingin merangkul masyarakat tanah kelahiran Pak Djoe sendiri, Kartasura Sukoharjo untuk meningkatkan literasi budaya lokal melalui Buku "Greget Kartasura " yang di mana budaya lokal sudah mulai tergerus oleh perkembangan zaman modernisasi seperti sekarang ini.
Menanggapi hal ini Ki Danang Suseno Putra Almarhum Ki Mantep Sudarsono mengatakan dengan di luncurkannya Buku "Greget Kartasura" ada prsan dan nilai positif dari para leluhur kepada regenerasi bangsa ini.
Ki Dalang Suseno sangat mengapresiasi pemrakarsa "Greget Kartasura Om Djoe" sebagai Putra Abdi Dalam Kartasura, atas menorehkan kembali budaya, adab dan estetika yang diwariskan oleh leluhur ke generasi penerus juga adanya Keroncong Greget pelestarian budaya Indonesia.
Pesan moral dari Syamsul Bahri Ketua Umum FORSIMEMA-RI untuk Bapak Hilmar Farid Dirjen Kebudayaan, dalam sambutan di buku menyatakan agar apa yang dilakukan oleh Pak Djuyamto SH, MH alias Pak Djoe dapat di apresiasi dan dukungannya.