Cilegon - Panitia Musyawarah Kota (MUKOTA) VI Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Cilegon tahun 2024 mengumumkan hasil totalan sementara calon Ketua dan calon peserta terdaftar press rilis di kantor Kadin Cilegon pada Jumat, 06 September 2024.
Pendaftaran kandidat calon ketua Kadin untuk sementara terlapor masih tetap dua kandidat calon ketua yang terdaftar yakni Abah Salim dan Andi Jempol sampai hari ini jam 16.00 Wib sore panitia telah menerima 1.302 calon peserta Musyawarah Kota ke VI Kamar Dagang Industri (KADIN) Kota Cilegon.
Mulyadi Sanusi atau sering akrab dipanggil Cakmul Sekertaris Steering Comite, Musyawarah Kota ke VI Kota Cilegon menyampaikan pada 6 September terlapor masih ada dua kandidat calon ketua yang terdaftar yaitu Abah Salim dan Andi Jempol.
“Jadi posisi perhari ini tanggal 5 September 2024 hasil laporan masih ada 2 kandidat yang nyalon jadi perhari ini artinya sudah ada 2 calon yang mendaftar yaitu Salim Aliman dengan Andi Suhadi,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa peserta pada tanggal 6 September jam 4 sore panitia MUKOTA masih sedang verifikasi baru menerima 1.302 peserta.
“Masalah Peserta-peserta hingga 6 September hari ini, jam 4 sore tadi bahwa panitia Mukota itu menerima 1302 peserta tapi jumlah ini masih sedang verifikasi, karena tadi ada ratusan juga yang baru mendaftar,” jelasnya.
Cak Mul menyampaikan bahwa penututup pendaftaran peserta Musyawarah Kota Kamar Dagang Industri ke VI Kota Cilegon hingga tanggal 11 September nanti, jadi untuk peserta yang sudah mendaftar sementara 1.302 peserta, kemungkinan bisa bertambah. Pada hari ini juga ada ratusan yang mendaftar sekitar 190 an calon peserta yang mendaftar.
“Kita tutupnya pada 11 September, itu masih terlihat jadi bertambah peserta yang 1302 bisa bertambah termasuk hari ini,” tandasnya.
Sementara itu Arif Rahman panitia Mukota menambahkan untuk Teman teman yang memiliki KTA Kadin Cilegon aktif untuk segera mendaftar sebelum pendaftaran ditutup.
“Memang kalo Teman-teman sampai hari ini ada KTA Kadin Cilegon aktif , jangan sampai setelah tanggal 11 jam 4 Wib kita tutup, baru berbondong-bondong,” ucap arif rahman
Ia juga menegaskan bahwa dengan biaya pendaftaran 500 juta itu bukan membatasi kandidat yang mau mencalonkan, bukan karena karangan panitia juga dengan biaya pendaftaran 500 juta itu. Ada di aturan po po itu menyebutkan bahwa biaya Musda Kadin dan jumlah biaya itu ditambah 25% itu muncul kebesaran untuk kontribusi.
“Kalo 500 kan selalu ada kritik bahwasannya ada pernyataan membatasi kesempatan kandidat yang lain yang mau mencalonkan diri kapabilitas karena finansialnya, akhirnya terminasi mah biaya 500 itukan bukan karangan panitia bahwa 500 muncul ada di po, itu menyebutkan bahwa biaya Musda Kadin dan jumlah biaya itu di tambah 25% itu muncul kebesaran untuk kontribusi dan di Musda ke 6 ini biaya panitia untuk penyelenggaraan Musda itukan kurang lebih hampir 500 juta ditambah 25% jadi kurang lebih ada 700 sekian. Itu alasannya 500 juta itu, sekali lagi bukan bisa bisanya panitia tetapi itu landasan konstitusional, beda untuk posisinya nanti karena memang kapasitas tempat hanya cukup 400 orang jadi disitu, jadi panitia membuat aturan bahwa satu banding artinya di situ bahwa 1 orang mewakili 3 peserta untuk meminimalisir peserta, jadi itu sudah di atur dan itu akan di beritahukan kepada calon kandidat,” tutupnya. (Mdrs)