Cilegon - Pemerintah Kota Cilegon menjadi projek pertama di dua Kota yang ada di Provinsi Banten untuk percontohan program makan bergizi gratis.
Walikota Cilegon Heldy Agustian masih menunggu mekanisme program makan gratis dari pusat, program makan geratis ini merupakan salah satu program Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Program ini dilaksanakan dari dua kota di Provinsi Banten yang menjadi projek percontohan skala nasional yakni sekolahan yang menjadi sample yaitu Sekolah Dasar Negeri 4 Kedaleman Cibeber, untuk melakukan projek uji coba makan geratis bergizi ini akan di jalanakan selama lima hari mulai dari hari Senin sampai Jumat.
Saat di wawancarai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) untuk mekanisme program makan gratis ini anggaranya melalui dana Bantuan Operasional sekolah (BOS).
"Jika itu bener maka para kepala sekolah baik SD maupun SMP Negeri atau swasta akan kewalahan mengelola anggaran tersebut," ungkapnya.
"Jika rata rata siswa di sekolah ada 400 orang dengan anggaran makanan bergizi per25 orang, maka kepala sekolah akan mengelola dana kurang lebih 1,5 mliar pertahu di luar operasional kegiatan yang mencapai 500 juta pertahun," jelasnya.
Heni Anita Susila Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) menyampaikan jika anggaran dana melalu bos maka pengelolaanya dikelola oleh kepala sekolah masing masing.
"Jadi sekolah akan menerima bantuan yang cukup besar, maka harus mempertimbangkan juga kemampuan manajerial para kepala sekolah," ujarnya.
“Maka yang di hitung hitung dana makan geratis ini akan melebihi dana bos dana bos hanya 400 juta pertahunya ,untuk dana makan geratis hampir 1,5 mliar pertahunya tergantung jumlah muridnya , jika mekanisme nya lewat dana bos ,jadi kita pertimbangkan juga manajerial kepala sekolahnya katanya,” katanya saat gladi bersih makan bergizi geratis di SDN keedaleman IV kelurahan kedaleman,kecamatan cilegon.
Heni menyampaikan jika itu dilakukan maka pemesanan makan nantinya akan dilakukan, pemesananya makan nantinya akan dilakukan lewat sistem informasi pengadaan di sekolah (SIPLAH)
“Untuk ketringnya yang terdata di katalog aplikasi siplah itu katalohnya kimenekbud mah ketringya harus terdaftar di siplah,” tandasnya
Sementara itu Walikota Heldy Agustian menyamapaikan mekanisme pengagaran masih akan menunggu mekanisme dari pusat seperti apa.
“Mekanismenya akan kami diskusikan nanti keputusan nya ada di pusat bukan dari kami akan mengusulkan saja metodenya seperti apa,” ungkapnya
Heldy Agustian menyampaikan jika kira kira jumlah Rp25 ribu per orang + susu ada sebanyak 74.000 siswa akan dapat program di mana etismasinya 1,7 mliar perhari
“Untuk program anggaran makan bergizi geratis ini nantinya dari pemerintah pusat langsung,kalo kita hitung 74.000 orang kali Rp 25.000 ribu ya sekitaran sekitar 1,7 mliayar,” pungkasnya...
*