-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pengurus HMI Cabang Cilegon Respon Keras Adanya Aturan Dindikbud yang Ngawur

Sabtu, Agustus 17, 2024 | Agustus 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-17T12:38:25Z
HMI Cilegon tentang Dindik terkait Tonton Dilan


Cilegon - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Cilegon merespon keras adanya surat edaran dinas pendidikan dan kebudayaan kota Cilegon yang mewajibkan seluruh anak sekolah dasar (SD dan sekolah menengah pertama (SMP ) menonton film percintaan Dilan 1983, Diketahui  surat yang dikeluarkan pada 07 Agustus 2024, oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DINDIKBUD) Kota Cilegon yang berupa undangan dan himbauan untuk SD/SMP Negeri/Swasta untuk menonton Film Dilan 1983 sebagai ajang 'Penguatan Pendidikan Karakter'.

Adam Fadillah selaku pengurus HMI cabang Cilegon, mengaku sepenuhnya kecewa bahkan prihatin terhadap aturan yang dinas pendidikan dan kebudayaan yang ngawur.

"Saya merespon keras terhadap keputusan ngawur yang diambil oleh DINDIKBUD Kota Cilegon, dengan dalih Penguatan Karakter DINDIKBUD gagal membuat keputusan berdasarkan data dan fakta yang hadir di lapangan, Pasalnya menurut data yang disampaikan ketua BKKBN Hasto Wardoyo, tren menikah di usia remaja memang menurun. Tapi tren "Sex Bebas" Meningkat pesat, bahkan 60% diantara nya adalah remaja berusia 15-17 tahun," ujarnya pada Sabtu, (17/08/24)

Ia mengatakan juga dalam hal ini DINDIKBUD gagal menyikapi fenomena dilapangan berdasarkan data, film Dilan 1983 yang kemudian menampilkan kisah percintaan antar anak Sekolah Dasar (SD) akan menjadi contoh yang sangat buruk terhadap keberlangsungan generasi muda kedepan karena sejak kecil mereka diberi tahu bahwa cinta cintaan di masa SD itu diwajarkan. 

"Ini kita bicara anak SD dan SMP, buka orang dewasa. Mungkin jika orang dewasa bisa mengambil nilai, makna atau sudut pandang lainn dari film ini. Tapi remaja? Mungkin yang dilihat hanya bagian cinta cintaan saja," tuturnya.

Sepenuhnya di anggap DINDIKBUD ngawur dan harus menarik segera himbauan ini, seharusnya di bulan Kemerdekaan ini anak anak ditanamkan semangat nasionalisme dan patriotisme bukan percintaan remaja.

"Harusnya dipertontonkan film yang menghadirkan kecintaan terhadap negara, edukasi dan semangat kebangsaan, film kepahlawanan, dampak film ini akan menjadi faktor langsung terjadi peningkatan sex di kalangan remaja kemudian hari," tutup Adam Fadillah. (Mdrs) 

×
Berita Terbaru Update