Cilegon - Gerakan Nasional Anti Narkoba (GANAS ANNAR) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten menggelar rapat kerja daerah yang pertama di Aula Kominfo Kota Cilegon.
Gerakan Nasional Anti Narkoba (GANAS ANNAR) ini merupakan lembaga gerakan nasional anti narkoba yang di bawah naungan Majelis Ulama Indonesia (GANAS ANNAR) ini merupakan lembaga baru yang didirikan pada tahun 2022 yang lalu, lembaga ini yang di ketuai langsung oleh Helldy Agustian pafa Sabtu, (27/08/24).
Lembaga ini difungsikan untuk memberantas dan menanggulangi maraknya narkoba, lembaga ini mempunyai 9 Divisi yakni Divisi Organisasi dan Daerah, Divisi Rehabilitasi, Divisi Pemberdayaan, Divisi Humas, Publikasi dan Dokumentasi, Divisi Kerjasama Kelembagaan, Divisi Hukum dan Konseling, Dkvisi Kewirausahaan dan Ekonomi, Divisi Pelatihan serta Divisi Sosialisasi dan Edukasi.
Sekertaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Andirosa menyampaikan akan membentuk kepengurusan Ganas Annar Kabupaten dan Kota se-Banten.
"Kita punya target dalam 1 bulan ini kepengurusan gerakan nasional anti narkoba akan terbentuk di semua kota dan Kabupaten dan Kota se-Banten," ucapnya.
Ia juga berharap kedepannya narkoba ini bisa kita berantas bekerjasama dengan semua lini
"Semoga perkembangan narkoba ini bisa kita berantas bekerjasama dengan semua lini termasuk media masa. Mudah mudahan kedepannya bisa bekerja sama," tandasnya.
Sementara di waktu yang sama Dede Rohana Anggota Dewan Provinsi Banten Komisi 5 menyampaikan dengan adanya kegiatan dan lembaga ini sangat mendukung serta mensupport, kita juga akan akan menambahkan anggaran MUI kalau membutuhkan anggaran lagi.
"Tentu sangat mendukung dan mensupport, nanti kalo dibutuhkan kita tambahkan anggaran ke MUI nya karena ini bagian dari badan MUI tentu memang kita supportnya ke MUI," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan masalah narkoba ini permasalahan yang sangat serius dan untuk masalah narkoba ini bukan hanya oleh masyarakat saja tetapi dari Kiyai dan para Ulama harus ikut serta.
"Saya kira masalah narkoba ini memang masalah serius dan masalah bersama, bukan hanya oleh penegak hukum saja dan bukan hanya oleh masyarakat umum tetapi para tokoh masyarakat, para kiyai dan para ulama harus kita dorong bersama-sama dalam memberantas peredaran narkoba serta penggunaan narkoba," tutupnya. (Mdrs)
.jpg)
*