Cilegon - Menanggapi permintaan para guru di wilayah Kecamatan Cilegon terkait perbaikan fasilitas sekolah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan survei ke sekolah-sekolah di kecamatan tersebut. Survei ini bertujuan untuk menentukan kondisi bangunan dan fasilitas mana yang memerlukan rehabilitasi berat atau ringan.
"Kami akan melakukan survei langsung ke sekolah-sekolah di Kecamatan Cilegon untuk menilai kondisi fasilitas yang ada. Dari hasil survei ini, kita bisa menentukan prioritas mana yang harus dibangun terlebih dahulu," ujar Heni Anita Susila. "Setelah itu, kami akan membuat daftar prioritas untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah yang membutuhkan perbaikan mendesak bisa segera ditangani".
Rencana perbaikan fasilitas ini akan dianggarkan untuk tahun 2025. Selain Kecamatan Cilegon, survei juga akan dilakukan di kecamatan lainnya yang berada di wilayah Kota Cilegon. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua sekolah yang membutuhkan perbaikan dapat terakomodasi dalam program rehabilitasi yang akan datang.
Mengenai sumber anggaran, Heni Anita Susila menyebutkan beberapa opsi yang sedang dipertimbangkan. "Anggaran untuk pembangunan infrastruktur atau sarana dan prasarana sekolah ini bisa berasal dari APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK), atau dari bantuan keuangan (Bankeu) provinsi yang bisa kita ajukan. Kami akan mengeksplorasi semua kemungkinan agar perbaikan dapat segera dilakukan," jelasnya.
Permintaan perbaikan fasilitas ini datang dari para guru yang menginginkan lingkungan belajar yang lebih baik untuk para siswa. Mereka berharap bahwa dengan fasilitas yang memadai, proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih efektif dan nyaman.
Dengan survei yang akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, diharapkan permasalahan terkait fasilitas sekolah dapat segera teratasi, dan para siswa dapat belajar dalam kondisi yang lebih baik.