*
Cilegon - Persoalan internet lingkungan warga di setiap kelurahan di Kota Cilegon tengah menjadi sorotan. Proyek yang digagas untuk menyediakan akses internet di berbagai wilayah ini diduga berpotensi merugikan keuangan daerah. Namun, para lurah setempat memilih untuk bungkam mengenai isu ini.
Lurah Bulakan, Lurah Ciwaduk, Lurah Kota Sari, Lurah Sukmajaya, Lurah Cikerai dan Lurah Bendungan tidak memberikan komentar apapun saat dimintai keterangan terkait proyek ini. Ketika dihubungi, mereka tidak bersedia menjawab pertanyaan yang diajukan oleh wartawan.
Para lurah tersebut menyampaikan bahwa persoalan internet lingkungan yang bekerja sama dengan PT. Awinet Global Mandiri diarahkan untuk bertanya langsung ke Lurah Ketileng, Hilman Setiaji. "Untuk persoalan internet lingkungan, disarankan bertanya ke Pak Hilman, karena sudah disatu pintukan," ungkapnya.
Namun, saat dikonfirmasi, Lurah Ketileng Hilman Setiaji juga memilih diam seribu bahasa. Tidak ada jawaban atau penjelasan yang diberikan terkait dugaan potensi kerugian finansial akibat proyek ini. (Ld/red)
Disampaikan Erikson salah satu warga Sukmajaya, Persoalan ini mengundang perhatian publik karena proyek internet lingkungan seharusnya menjadi solusi untuk meningkatkan akses informasi dan komunikasi warga. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, proyek ini justru dapat menambah beban keuangan daerah.
