-->

7/30/2023

Sanggar Seni dan Budaya Minang Serumpun Bintan Tetap Eksis Lestarikan Seni Budaya Lokal


Minang - Sanggar Seni dan Budaya Minang Sarumpun Bintan, yang resmi didirikan pada enam tahun yang lalu, terus eksis dan sangat diminati terutama pada kalangan masyarakat Tanjunguban dan Bintan umumnya.

Sanggar seni budaya Minang Serumpun Bintan meriahkan pesta seperti halnya yang digelar di acara pernikahan salah satu anggotanya Deni dan Zahra bertempat di kediaman mempelai di Bintan Timur. Kijang KEPRI pada pada Sabtu,  (29/07/2023).

Dan juga turut hadir dari  yaitu Komonitas Baju Kurung Sumatra Barat Wilayah Bintan Timur (KBS BASIBA), beserta kurang lebih 60 orang badir untuk memeriahkan tradisi Arak-arakan (Bararak), rombongan Arak-arakan berkeliling di sepanjang jalan guna mengantarkan penganten ke rumahnya.

Ketua serta Pendiri Sanggar Seni dan Budaya Minang Serumpun Bintan, Ermayulis Bahar menyampaikan awal beridrinya sanggar ini atas inisiatif dari sejumlah pemuda keturunan Minang yang berdomisili di Serikuala Lobam dan Bintan Utara.Untuk melestarikan Seni dan Budaya Minang yang diklaborasi dengan budaya lokal Bintan atau Kepri. Maka kita dirikan sanggar ini," kata dia




"Komunitas ini terdiri dari Ibu-ibu dan remaja Minang yang berdomisili di wilayah tersebut, mereka selalu hadir saat ada acara-acara baik di pemerintahan, kegiatan pentas seni budaya, pesta nikahan. Kegiatan ini terus dilaksanakan dan diisi dengan kegiatan dari komunitas ini untuk menggaungkan dan tetap melestarikan adat Baju Kurung Minang," jelasnya.

"Bararak adalah sebuah tradisi Minang yan di iringi oleh bundo kanduang dan disambut dengan tari persembahan serta aneka tarian tradisi dari Minang," tutur Ermayulis.

"Untuk melestarikan seni dan budaya dan mengenalkan kepada generasi muda yang ada di daerah Minang ini, sanggar seni budaya Minang Serumpun ini tidak hanya mengajarkan kesenian minang saja, tapi juga ada kesenian kesenian lain yang ada dari Nusantara," terangnya.

"Alhamdulilah sanggar kita ini kini telah terdaftar dan berbadan hukum," tegasnya.

"Harapan saya kesenian dan tradisi salah satu daerah di Indonesia ini bisa terus hadir dan berkembang dan mendapatkan perhatian dari pemerintah terkait," imbuhnya.

"Semoga ke depan, keberadaan sanggar yang sudah memasyarakat ini, bisa terus berkembang dan bisa melestasikan seni dan adat budaya nusantara ini. Serta ikut dalam memberikan perkembangan dan pembangunan Bintan, sesuai dengan keberadaannya," harapnya.

"Komunitas ini akan menjadi salah satu pemberdaya untuk kaum Muda-mudi agar bisa mempunyai kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat serta dapat membanggakan khususnya daerahnya," tutup Erma.

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Latest News

Back to Top