LEBAK - Curah hujan semakin tinggi sehingga debit air dari dataran tinggi yang mengalir otomatis meningkat sehingga resapan air yang tidak tertampung masuk ke dalam tanah sangat berpotensi menjadi bencana longsor dan banjir, untuk itu Kapolsek Bojongmanik AKP Saepul Bahri di dampingi Bhabinkamtibmas desa Mekarmanik Bripka Andrian SH langsung mengecek ke lokasi.
sehingga Kapolsek Bojongmanik beserta anggotanya turun langsung melaksanakan pengecekan bencana alam berupa pergeseran tanah di perkirakan sepanjang 150 meter sedalam 50 sentimeter di kp. Cisereheun Ds. Mekarmanik Kecamatan Bojonanik Kabupaten Lebak pada Kamis, (29/12/2022).
Upaya pengecekan tersebut dilakukan Personel Polsek Bojongmanik Polres Lebak untuk mengetahui situasi dan kondisi warga yang dekat dengan lokasi pergeseran tanah tersebut.
Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan, SIK, MH, melalui Kapolsek Bojongmanik Saepul Bahri mengatakan bahwa, "Benar terjadi pergeseran tanah di desa Mekarmanik kecamatan Bojongmanik, namun untuk sementara tidak ada korban jiwa atau warga yang mengungsi".
"Setelah mendapatkan informasi dari warga setempat bahwa terjadi bencana alam berupa pergeseran tanah atau likuifaksi di desa Mekarmanik Kapolsek bersama anggotanya langsung terjun ke lapangan untuk memastikan dikhawatirkan adanya terjadi korban atau warga yang mengungsi," ujarnya.
"Walaupun kondisinya seperti itu namun pihaknya melalui patroli rutin akan terus melakukan pengecekan dan mengimbau kepada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar lokasi pergeseran tanah tersebut agar selalu waspada dan segera melaporkan bila terjadinya hal yang tidak diinginkan agar kita bisa segera bertindak," ungkapnya.
“Kami minta masyarakat tetap waspada menyikapi cuaca musim hujan yang berubah-ubah saat ini, tidak menutup kemungkinan dikhawatirkan terjadi tanah longsor dan banjir,” tutup Kapolsek.
