-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Implementasi Proyek Perubahan Dalam Rangka PKN II, AKBP Hendri Gunawan, SE, MM Gagas Sistem Pelayanan Kesehatan di Pulau Terpencil Yang Kolaboratif

8/11/2022 | 8/11/2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-11T10:13:47Z

Cilegon - Pembangunan sistem pelayanan kesehatan itu sebagai wujud bahwa Polri peduli kepada masyarakat terutama dalam bidang kesehatan, AKPB Hendri Gunawan Kasubdit Fasharkan Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Banten melaksanakan sambang dan audensi dengan kepala desa, para tokoh serta masyarakat yang ada di Pulau Tunda dalam rangka pelaksanaan proyek perubahan terutama di bidang pelayanan kesehatan mayarakat khusunya masyarakat yang ada di pulau Tunda pada Kamis, (11/08/2022) pukul 08. 00 Wib.

Implementasi Proyek Perubahan dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II),  AKBP. Hendri Gunawan, SE, MM menggagas Sistem Pelayanan Kesehatan (SPK) di Pulau Terpencil (Pulau Tunda) yang Kolaboratif.

Proyek perubahan ini bertujuan menciptakan sistem pelayanan kesehatan di pulau terpencil yang kolaboratif dengan Pemkab Serang, Dinkes Kab Serang, Bid Dokkes Polda Banten, Ditpolairud Polda Banten, Kepala Desa, Tenaga Kesehatan serta para Tokoh Masyarakat dalam membangunan sistem pelayanan kesehatan yang rencananya akan di bangun di Pulau terpencil guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat yang ada di Pulau Tunda tepatnya di desa Wargasara Pulau Tunda.


Tampak hadir dalam kegiatan tersebut AKBP Hendri Gunawan, SE, MM (Project Leader), kepala desa Wargasara Pulau Tunda, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, tenaga kesehatan desa serta elemen masyarakat.

AKBP Hendri Gunawan, SE, MM mengatakan saat dikonfirmasi, “Kegiatan ini sebagai wujud Polri peduli dengan kesehatan masyarakat yang ada di pulau guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di pulau”.



“Proyek perubahan terutama di bidang kesehatan bagi masyarakat yang ada dan jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan, mereka berada di pulau dan ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh Ditpolairud Polda Polda Banten," ucap AKBP Hendri.

Ia mengatakan, terobosan ini proyek perubahan pertama kali dan ke depannya bisa menjadi contoh bagi wilayah pulau terpencil lainnya.

“Pembangunan sistem pelayanan kesehatan itu sebagai wujub bahwa Polri peduli kepada masyarakat terutama dalam bidang kesehatan,” tegas Hendri.

“Ini sebagai pelaksanaan implementasi proyek perubahan pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II untuk menbangun sistem pelayanan kesehatan di pulau terpencil yang kolaboratif dengan merangkul dan mengajak stakeholder yang terkait baik internal Polda Banten, Bid Dokkes, Ditpolairud maupun unsur eksternal yaitu Pemkab Serang, Dinas Kesehatan, Dinas Hubla,” terang Hendri.

“Untuk bersama-sama bekerjasama secara kolaboratif membangun fasilitas pelayanan kesehatan khususnya untuk masyarakat yang ada di pulau Tunda, karena sampai saat ini sarana dan prasarananya masih minim seperti hanya ada pustu atau puskesmas pembantu dengan hanya 1 orang tenaga kesehatan (bidan) saja dengan harus melayani 1.500 jiwa masyarakat Pulau Tunda,” harapnya.

Dikatakannya, meskipun pembangunannya sistem pelayanan kesehatan dan pemenuhan alat-alat kesehatan dan obat-obatan tidak besar namun fasilitas di dalamnya lengkap sehingga kesehatan masyarakat bisa terlayani semua.

“Demi meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat yang ada di Pulau Tunda kita melaksanakan perbaikan fasilitas yang sudah ada, pengadaan alat-alat kesehatan dan obat-obatan gratis dengan cara berkolaborasi bersama stakeholder terkait (Pemkab Serang, Dinas Kesehatan serta Bid dokkes Polda) guna memberikan pelayanan kesehatan di pulau tunda secara berkala,” lanjutnya.

“Sebelum dilaksanakannya pembangunan sistem pelayanan kesehatan ini kita melaksanakan kegiatan audien dengan masyarakat yang ada di pulau terpencil (Pulau Tunda) dengan tujuan untuk mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat serta bisa melihat langsung kondisi fasilitas kesehatan yang ada di Pulau Tunda. Selanjutnya akan kita tindaklanjuti dengan menggandeng dan mengajak para stakeholder terkait untuk mewujudkan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat pulau Tunda,” tandas AKBP Hendri.

×
Berita Terbaru Update