Cilegon – Vaksinasi bagi anak sekolah dasar menjadi proritas sebagai sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. Dengan dilakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah, maka penerapan protokol kesehatan pun harus semakin ketat dilaksanakan.
Selain dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), vaksinasi menjadi salah satu faktor penting untuk memastikan PTM terlaksana dengan aman. Dengan begitu SDN Blok i bekerjasama dengan petugas UPT Puskesmas Cilegon Kota Cilegon melaksanakan kegiatan vaksinasi kepada anak murid yang baru masuk perlu dipercepat.
Berbagai upaya pemerintahan dan insan dunia pendidikan seperti halnya Sekolah Dasar Negri Blog i untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19. Salah satu kebijakan yang diambil dan untuk mempersiapkan pepembelajaran tatap muka penuh maka diadakan percepatan sasaran vaksin bagi seluruh insan dunia pendidikan pada Jumat, (22/07/2022).
Kepala sekolah SDN Blok i Lili Rumliah mengatakan, "Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi syarat pembelajaran tatap muka dan keikut serta menyukseskan percepatan vaksinasi bagi para siswa".
"Pelaksanaan vaksinasi ini bekerja sama dengan pihak Pusksesmas Cilegon, pelaksanaan vaksin bagi siswa murid baru serentak dilakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," ujarnya.
“Vaksinasi ini menjadi kuncinya dan menjadi penting guna menekan dan meminimalisir penyebaran Covid-19. Karena itu kita terus melakukan upaya-upaya percepatan,” tegas.
"Terkait pelaksanaan vaksinasi di Sekolah Dasar (SD) Negri Blok i dimana pada rentang usia tersebut anak belum dapat memperoleh vaksinasi Covid-19, diperlukan pengawasan yang lebih ketat dalam mengawal kelompok usia ini ketika PTM. Selain itu, izin dari orang tua juga menjadi faktor penting dalam pelaksanaan vaksinasi ini agar bisa terselenggaranya PTM serta terbebasnya penyebaran dari Covid-19," tandasnya.
Sementara itu tim vaksinator Puskesmas Cilegon menyampaikan bahwa, "Upaya percepatan vaksinasi ini dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pihak sekolah dasar turut membantu dalam pelaksanaannya guna mendukung program pemerintah percepatan vaksinasi dalam menekan penyebaran Covid-19".
Terkait usia siswa ditingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD), dimana pada rentang usia tersebut anak belum dapat memperoleh vaksinasi Covid-19, diperlukan pengawasan yang lebih ketat dalam mengawal kelompok usia ini ketika PTM. Selain itu, izin dari orang tua juga menjadi faktor penting dalam pelaksanaan PTM ini.
“Pada prinsipnya pemerintah menganggap penting untuk memulai pembelajaran tatap muka. Dan itu dilakukan dari SD sampai dengan SLA, PAUD juga sampai dengan perguruan tinggi. Karena itu, sudah dibuat aturan-aturannya supaya mereka bisa aman. Tetapi tetap pemerintah hanya melakukan penyelenggaraan, harus tetap ada izin dari orang tua,” tambahnya.
“Ini semua dalam rangka tentu menangkal. Supaya kita mampu menghadapi kemungkinan dalam bentuk varian apapun, karena kita memperkuat di dalam. Saya kira itu yang penting,” pungkasnya.
