Cilegon, Preesroom.co.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menurunkan kekuatan penuh untuk mengamankan gelaran akbar Budaye Cilegon Fest & International Folk Arts (BC-FIFA) 2025. Acara yang melibatkan peserta dari empat negara ini dipastikan menjadi ajang internasional bergengsi yang membutuhkan pengamanan ekstra.
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Satpol PP Kota Cilegon, Ardiano Setyawan, S.Ip., M.M., menyampaikan bahwa pihaknya mendapat mandat untuk menjaga keamanan selama tiga hari utama acara, yakni Kamis 07 Agustus Sabtu 09 Agustus, dan Minggu 10 Agustus.
“Kami ditugaskan untuk melakukan pengamanan skala besar. Total ada 7 peleton yang dikerahkan, dengan kekuatan sekitar 120 personel, termasuk tambahan dari unsur pimpinan dan B3K,” ungkap Ardiano pada Senin, 4 Agustus 2025.
Setiap harinya, personel akan berjaga mulai dari pagi hingga malam hari, terutama pada Minggu saat puncak acara dan penutupan atau closing ceremony berlangsung.
Ardiano menegaskan bahwa fokus pengamanan bukan hanya pada keramaian, tapi juga terhadap potensi gangguan sosial, khususnya karena hadirnya delegasi dari berbagai budaya. Untuk itu, tim intelijen Satpol PP juga disiagakan untuk melakukan deteksi dini dan cegah dini terhadap segala kemungkinan yang dapat mengganggu jalannya acara.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak panitia. Tidak ada jadwal atau lokasi yang mengarah ke hiburan malam. Semua peserta langsung diarahkan ke tempat penginapan, seperti Hotel Royal Krakatau,” jelasnya.
Kesiapan ini disebut sebagai langkah antisipatif dari pengalaman-pengalaman sebelumnya yang sempat memunculkan gangguan atau kericuhan saat keramaian berlangsung.
“Kami tidak ingin kecolongan. Ada patroli rutin, pengamanan ketat di titik-titik strategis, dan koordinasi terus-menerus dengan unsur pimpinan dan Dinas Pendidikan sebagai leading sector acara ini,” ujar Ardiano.
Dengan pengamanan yang ketat dan sistematis, Satpol PP Kota Cilegon optimistis acara berskala internasional ini akan berjalan tertib, aman, dan membanggakan nama Cilegon di mata dunia.
