Cilegon – Dalam rangka mempererat jalinan sinergi antara aparat kepolisian dan tokoh agama, Kapolres Cilegon Polda Banten, AKBP Dr. Martua Raja Taripar Laut Silitonga, S.H, S.I.K. M.Si, melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Inayah, yang berlokasi di Jl. KH. M. Sadeli RT 01/RW 03, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon pada Selasa, (22/7/2025) malam.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Dewan Pembina Ponpes Al-Inayah Drs. Nikmatullah, M.Si., Ketua Ponpes Hj. Abadiah, S.Pd., serta sejumlah tokoh masyarakat dan jajaran pejabat utama Polres Cilegon, termasuk Kabag Ops AKP Choirul Anam, Kapolsek Cibeber AKP Atep Mulyana, dan Kasat Intelkam IPTU Riswan Wijaya.
Dalam sambutannya, Kapolres Cilegon memperkenalkan diri sebagai pejabat baru di wilayah hukum Polres Cilegon, serta mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para tokoh agama dan ulama, untuk turut serta menciptakan suasana Kota Cilegon yang aman dan kondusif.
"Kami menyadari bahwa masyarakat Kota Cilegon memiliki karakter religius dan dinamis. Untuk itu, Polri perlu bersinergi dengan para tokoh agama dalam menjaga ketertiban dan kedamaian bersama," ungkap Kapolres.
Ia juga menekankan komitmen Polres Cilegon dalam membuka ruang dialog seluas-luasnya dengan masyarakat, melalui komunikasi yang intensif, pelayanan yang profesional, serta pendekatan yang humanis dan berintegritas.
Sementara itu Dewan Pembina dan Ketua Ponpes Al-Inayah menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kunjungan Kapolres Cilegon. Mereka menyatakan siap mendukung langkah-langkah kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di tengah masyarakat.
“Kunjungan ini adalah kehormatan besar bagi kami. Insya Allah, kami siap bersinergi dan berdoa agar Bapak Kapolres selalu diberikan kekuatan dalam mengemban amanah menjaga keamanan dan melindungi masyarakat,” ujar Hj. Abadiah.
Dalam kesempatan tersebut, AKBP Martua juga memaparkan delapan program unggulan Commander Wish bertajuk TRENDING, yang menjadi arah kebijakan dan strategi kinerja Polres Cilegon. Program tersebut meliputi:
1. Transparan – Keterbukaan terhadap anggota dan masyarakat melalui kegiatan konseling internal dan Jumat Curhat.
2. Responsif – Pelayanan cepat tanggap melalui layanan 110 dan program “Sabtu Menyapa” langsung ke masyarakat.
3. Elektronik – Optimalisasi pelayanan dan pengawasan digital seperti e-Was, aplikasi DORS, dan kanal pengaduan online.
4. Normatif – Penataan administrasi kepolisian secara profesional dan akuntabel.
5. Dedikatif – Kepedulian terhadap anggota dan masyarakat, termasuk pelayanan kepada tahanan serta kesiapsiagaan dalam bencana.
6. Inovatif – Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui berbagai terobosan kreatif.
7. Netral – Netralitas dalam pelaksanaan tugas, termasuk dalam kegiatan operasi kepolisian.
8. Good Government – Penguatan sinergi dengan Forkopimda dan seluruh elemen pemerintahan.
Silaturahmi ditutup dengan ramah tamah, santap malam bersama, serta penyerahan cinderamata oleh Kapolres Cilegon sebagai simbol penghargaan dan keakraban. Acara berakhir pukul 21.10 WIB dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan kultural dan spiritual tetap menjadi bagian penting dalam membangun komunikasi antara Polri dan masyarakat, demi terwujudnya Kota Cilegon yang aman, damai, dan religius. (Oyp)