Cilegon, preesrroom.co.id - Kantor Walikota Cilegon digeruduk puluhan orang tua siswa untuk menyampaikan keluhan dan kekecewaan atas hasil Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ajaran 2025/2026 pada Rabu, 25 Juni 2025.
Aksi tersebut merupakan buntut dari ketidakpuasan mereka terhadap sistem domisili yang dinilai tidak transparan dan menyulitkan anak-anak mereka untuk masuk sekolah negeri.
Selanjutnya aksi yang dilakukan oleh orang tua siswa tersebut berhasil di alihkan di ruang Setda untuk berdiskusi secara langsung.
Jam'ain salah satu wali murid, mengatakan merasa kecewa dengan seleksi penerimaan murid baru dengan banyak kejanggalan.
"Anak saya tidak lolos di SMP 11 padahal jarak tidak terlalu jauh," ujarnya ketika di wawancara di ruangan Setda.
Hal yang serupa yang disampaikan oleh wali murid Suryatin, merasa ada kejanggalan tidak ada transparansi soal penerimaan murid baru, dan pihak wali murid tidak diarahkan juga untuk melalui jalur prestasi.
"Dari sekolahnya langsung di cut saja disuruh cari sekolah lain, tidak ada alasannya anak saya tidak diterima dan tidak ada arahan untuk jalur prestasi," tandasnya. (Mdrs)