Serang, preessrroom.co.id– Potret kepedihan masih tergambar di wajah Iwan (29), seorang pemuda asal Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, yang hidup dengan keterbatasan penglihatan dan hingga kini belum mendapatkan bantuan layak dari pemerintah.
Hidup dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan, Iwan tinggal bersama sang ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga serta tiga orang adiknya. Satu di antaranya baru saja lulus SMA dan satu lainnya memiliki penghasilan yang sangat terbatas.
Meski sempat menerima bantuan berupa pembangunan sanitasi, namun hingga kini Iwan belum tersentuh secara menyeluruh dalam aspek vital kehidupannya, yakni pengobatan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Keterbatasan fisik yang ia alami membuatnya tak dapat bekerja secara normal, sehingga sangat bergantung pada keluarga yang juga hidup dalam kesederhanaan.
"Iya, sebelumnya memang ada bantuan pembuatan sanitasi dan itu sudah dibuatkan, tetapi untuk biaya kehidupan dan pengobatan belum dibantu secara menyeluruh," ujar Ihwan salah satu tetangga yang merasa perhatin pada Selasa, 24 Juni 2025
Lebih lanjut, Ihwan Muslim, tokoh masyarakat setempat, menyampaikan bahwa Iwan bukan satu-satunya yang membutuhkan perhatian dari pemerintah. Menurutnya, masih banyak warga di wilayah tersebut yang hidup dalam keterbatasan serupa, bahkan lebih parah.
"Selain itu, banyak masyarakat yang perlu dibantu karena masih banyak yang tidak punya spiteng/sanitasi, hidup sebatang kara tanpa ada penghasilan tetap, rumah tidak layak, dan jalan akses yang tidak memadai serta berbahaya," ujarnya.
Harapan pun dilayangkan kepada Pemerintah Kabupaten Serang agar hadir lebih nyata dan merata dalam memberi bantuan. Tidak hanya bantuan fisik semata, tetapi juga menyentuh aspek kehidupan dan pemberdayaan ekonomi, seperti akses pengobatan, pendidikan, dan peluang usaha. Kisah Iwan dan warga lainnya menjadi potret nyata bahwa masih banyak kewajiban pemerintah yang harus diselesaikan dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata.
