Cilegon - Pemerintah Kota Cilegon kembali menegaskan komitmennya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Kali ini, Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, menjadi titik kunjungan dalam rangka menyerap langsung aspirasi warga. Meski Wali Kota Cilegon berhalangan hadir karena agenda kenegaraan lainnya, ia menugaskan Kepala Bagian Umum Setda Kota Cilegon, Budi Mustika, untuk mewakilinya secara langsung.
Kunjungan yang berlangsung pada Selasa (28/5) itu menjadi ajang dialog terbuka antara pemerintah dan warga. Suasana berlangsung hangat namun produktif, dengan berbagai masukan, keluhan, dan harapan disampaikan langsung oleh warga kepada perwakilan pemerintah kota.
"Kami hadir di sini atas arahan langsung dari Wali Kota. Semua aspirasi warga yang disampaikan akan kami catat dan dilaporkan secara langsung kepada beliau untuk segera ditindaklanjuti," tegas Budi Mustika dalam sambutannya di hadapan warga Bulakan.
Menurut Budi, pemerintah kota tak ingin hanya menerima laporan dari atas meja, melainkan turun langsung ke tengah masyarakat untuk memahami kebutuhan riil warga. Beberapa isu strategis yang disampaikan warga meliputi perbaikan infrastruktur lingkungan, bantuan UMKM, dan peningkatan pelayanan administrasi.
Menanggapi kunjungan tersebut, Lurah Bulakan, Imamah, menyatakan kesiapannya dalam mendukung penuh program-program Wali Kota Cilegon. Ia juga menggarisbawahi bahwa kelurahan sebagai garda terdepan pelayanan publik siap menjadi mitra aktif pemerintah kota.
"Sebagai Lurah, saya siap siaga mendukung program-program Pak Wali Kota. Tentu saja, tugas kami di kelurahan adalah memastikan program pemerintah berjalan dengan baik dan menyentuh masyarakat," kata Imamah.
Ia juga mengapresiasi langkah Wali Kota yang tetap mengirimkan perwakilan meskipun berhalangan hadir. Menurutnya, hal itu mencerminkan keseriusan pemerintah kota dalam menyerap aspirasi rakyat tanpa batasan birokrasi.
Kegiatan serap aspirasi ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kota Cilegon dalam membangun tata kelola pemerintahan yang partisipatif dan responsif, dengan memastikan bahwa kebijakan yang diambil lahir dari kebutuhan nyata di lapangan.
"Pemerintah harus mendengar langsung denyut nadi masyarakat. Itulah semangat yang dibawa Wali Kota, dan hari ini kami meneruskannya," pungkas Budi Mustika.
