-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Meningkatkan Hasil Panen Dengan Revolusi Pertanian, YBBN Provinsi Banten Berikan Penyuluhan Pertanian

Minggu, Mei 18, 2025 | Mei 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-18T03:12:01Z
Meningkatkan Hasil Panen Dengan Revolusi Pertanian, YBBN Provinsi Banten Berikan Penyuluhan Pertanian


Cilegon, preessroom.co id - Yayasan Bhakti Bela Negara (YBBN) Provinsi Banten memberikan penyuluhan pertanian kepada beberapa kelompok tani dari Kota Cilegon, Kabupaten dan Kota Serang pada Sabtu Malam 17 Mei 2025.


Kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya YBBN Banten dalam meningkatkan hasil pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional.


Keluhan petani di Provinsi Banten saat ini adalah hasil produktivitas yang kurang, dari informasi yang diberikan petani, jumlah hasil panen dalam satu hektar lahan berkisar antara 3 sampai 6 ton.


Sementara panen normal dalam 1 hektar lahan sawah bisa mencapai 12 ton, hal inilah yang membuat para petani merugi karena biaya operasional.


Ketua Yayasan Bhakti Bela Negara (YBBN) Provinsi Banten, Haji Sahruji mengatakan revolusi pertanian penting dilakukan untuk kesejahteraan petani dan mengisi lumbung-lumbung padi sebagai persediaan.


"Dalam rangka merevolusi metode pertanian, bagaimana untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian yang lebih baik dibandingkan dengan cara konvensional yang selama ini dilakukan," ujarnya pada Sabtu malam, 17 Mei 2025


Lelaki yang akrab dipanggil Abah Sahruji ini menjelaskan bahwa YBBN Banten telah berhasil mengembangkan demonstrasi plot (Demplot) di daerah Carita Pandeglang dengan hasil produktivitas lahan mencapai 9.2 ton per hektar meningkat 3 kali lipat dari hasil produksi tanpa treatment khusus.


"Dan ini sudah kita buat demplot di wilayah Carita yang semula di bertani 3 sampai 4 ton per hektar kemarin berhasil panen di 9 ton koma dua dan itu naiknya sangat signifikan," imbuhnya.


Dengan produktivitas yang tinggi diharapkan mampu menjamin stok pangan dan kesejahteraan bagi para petani di Cilegon dan Kabupaten Kota Serang. Selama ini petani tidak memiliki jaminan keberhasilan panen karena akibat beberapa faktor seperti penyakit dan gagal panen.


"Sehingga hasil taninya ketika dua kali panen tidak habis dan cukup untuk makan dan sisanya dijual," terangnya.


Pembekalan dan penyuluhan pertanian yang dilakukan YBBN Provinsi Banten ini menghadirkan narasumber atau fasilitator yang telah berhasil merevolusi metode pertanian konvensional menjadi pola pertanian berkelanjutan dan berorientasi terhadap pemanfaatan pupuk non kimia.


Rencananya YBBN Banten akan membangun plot-plot lain di Kota Cilegon dan Serang dengan pola kerjasama dengan petani lokal, petani akan diberikan bantuan berupa pupuk micro. unsur controller dan pengendali hama organik sebagai pendamping pupuk kimia konvensional yang semakin ini digunakan.


"Kita akan tambah demplot dan kami tidak akan merugikan petani, nanti akan kami biayai dan kedepannya ada kerjasama dengan kelompok tani dan hasilnya petani akan makmur sesuai tujuan pak Prabowo," pungkasnya. (Mdrs)

×
Berita Terbaru Update