-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kepolisian dan Samsat Pastikan Pelayanan Bagi Wajib Pajak di Cilegon Optimal

Senin, Mei 19, 2025 | Mei 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-19T14:27:27Z
Kepolisian dan Samsat Pastikan Pelayanan Bagi Wajib Pajak di Cilegon Optimal


Cilegon - Pemerintah Provinsi Banten masih menggelar program pemutihan pajak kendaraan hingga saat ini, antusias masyarakat hingga kini masih membludak dan tampak terlihat masih panjang antrian masyarakat guna melakukan perpanjangan kendaraannya pada Senin, 19 Mei 2025.


Pemprov Banten bersama Satuan Lalu Lintas Polres Cilegon terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat wajib pajak, alur pelayanan berjalan baik dan lancar. Apalagi kini sudah disediakannya loket khusus bagi ibu hamil, lansia dan bagi disabilitas.


UPT Samsat Cilegon optimis dan pihaknya akan bertangungjawab guna memastikan pelayanan masyarakat berjalan lancar, efisien dan maksimal.


Kepala UPT samsat Cilegon Tb. Mochamad Kurniawan mengatakan, bahwa kini pelayanan prioritas diberikan kepada penyandang disabilitas agar mereka tidak kesulitan saat mengurus kewajibannya sebagai wajib pajak.




"Dari hasil evaluasi, kami kini telah menyediakan jasa prioritas untuk para wajib pajak yanh taat sebagai bentuk apresiasi penyandang disabilitas,  lansia bahkan ibu hamil, atau hal hal tertemtu yang todak terpisahkan dari pelayanan Samsat Cilegon," ujarnya.


"Kami Samsat Cilegon beserta jajaran sebisa mungkin melakukan langkah langkah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat wajib pajak, dari mulainya proses pelanyanan cek fisik saja kita sudah melakukan langkah langkah terbaik," ujarnya.


"Artinya adanya proses yang agak lamban ini karena berbondong bondongnya (Mbludak) masyarakat wajib pajak, jadi tidak adanya bahwa berkas itu tidak kita layani atau wajib pajak tidak kita layani," jelasnya.


"Kalo antrian wajar karena namanya antrian dimanapun samsat tetap antrian terjadi, jadi adanya informasi kemarin itu katanya ada wajib pajak yang tidak kita tangani itu tidak benar dan mungkin wajib pajak itu tidak paham dengan satu proses," tegasnya.


"Memang dalam proses setelah kita cek ada beberapa satuan yang tidak memenuhi syarat, sehingga merasa bahwa tidak kita layani," tambahnya. 


"Kami seoptimal mungkin melakukan langkah langkah persuasif terhadap beberapa warga contohnya kita melakukan informasi yang memang kita buat baik informasi di luar maupun di dalam agar masyarakat wajib pajak mengetahui persyaratan persyaratan yang dibutuhkan," harapnya.


"Petugas akan memberikan pendampingan khusus membantu proses administrasi hingga selesai, ini dimaksudkan agar pelayanan publik dapat berjalan dengan baik tanpa hambatan bagi kelompok yang memerlukan perhatian khusus," ungkapnya.


"Dalam sehari kita melayani masyarakat wajib pajak kurang lebih ada 600 kendaraan," tandasnya.


Sementara itu, Kaur Regident Satlantas Polres Cilegon Iptu Irpan Nurwandi menambahkan untuk jalur cepat atau calo di Samsat Cilegon di pastikan tidak ada.


"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat wajib pajak untuk bisa datang langsung, tidak usah karena di teriming imingi proses cepat, semua wajib pajak yang hadir tentunya kami layani," ungkapnya.


"Alhamdulillah untuk Samsat Cilegon, kami pihak kepolisian bersama Dispenda, UPT dan Jasa Raharja setiap minggu kami lakukan Anev terkait pelayanan terhadap masyarakat. Untuk mempercepat pelayanan terhadap masyarakat," jelasnya.


"Untuk pelayanan bukan lambat,  namun karena wajib pajak atau masyarakat penuh yang mengurus pajak, kami mohon maklum dan mohon bersabar semua yang datang ke Samsat semua dilayani," terangnya


"Kami juga Samsat Cilegon menyiapkan jalur khusus bagi ibu hamil, lansia dan disabilitas serta berlaku juga wajib pajak yang taat pajak tinggal datangi petugas akan kami proses, " tambahnya.


Diwaktu yang sama tokoh Masyarakat Rawa Arum Hasan Saidan menjelaskan pada dasarnya di sini (Samsat)  tidak ada masalah, saya mempertanyakan kepada temen, warga yang ada di sekitar, di Rawaarum maupun diluar Rawaarum khususnya warga Kota Cilegon.


"Kami menyampaikan bila mana ada persoalan persoalan yang mungkin dianggap di persulit atau sebagainya silahkan adukan kepada saya," tegasnya.


"Selama itu ptosesnya sesuai prosedur di jalankan kita tidak ada masalah, kadang kadang suratnya ada kekurangan sedikit saja kita bantu,  jadi adanya informasi yang kemarin bahwa tidak di layano itu tidak benar," jelasnya.


"Seperti halnya surat kematian yang harus dipindahtangankan kadang mereka tidak tahu, bahwa surat kematian itu sebatas hanya surat keterangan perpanjangan bukan untuk di balik nama. Untuk balik nama harus ada surat keterangan dari kelurahan sendiri , itu terkadang dianggap mempersulit padahal ketika nanti itu sendiri bila Samsat melakukan sudah tentu melanggar hukum samsat sendiri,  karena apa belum tentu di ahli waris satu orang, bila ada adiknya atau kakaknya nanti nuntut kepada pohak Samsat," terangnya.


"Maka dari pihak ahlinya harus ada surat kesepakatan dan tanda tangan bahwa ini diatas namakan kepada yang bersangkutan seperti itu," tambahnya.


"Saya pikir terkait pelayanan bukan lamban, ibaratnya begino kalo pelayanan itu contoh siapa pun pasti manusiawi,  contoh misalkan di pelabuhan di saatnya membludak otomatis macet dan enggak mungkin istilahnya semua harus ditangani.  Apalagi ini ada sostem enggak mungkin buru buru,  sitem itu kan bukan hanya otomatis ada yang menjalankan juga trus tidak sembarangan harus dikoreksi juga sati per satu apakah ini benar atau tidak kan begitu, " terang Hasan.


"Jadi harusnya masyarakat juga menghargai kerjaan kerjaan yang sudah di lakukan dengan baik,  ketika ada kekurangan kita juga harus maklum apalagi ini persoalannya menyangkut kendaraan. Kalo terjadinya lesalahan tehnis nanti ada kesalahan saat menjalankan tugasnya siapa yang bertanggungjawab kan begitu aja, " imbuhnya.


"Harapannya kita bersinergi dengan masyarakat ketika ada hal hal yang mungkin dianggap dirugikan atau dipersulit mohon pengaduan kepada pihak terkait di sini baik ke kepala Samsat atau banyak rekan rekan yangengawasi disini, baik dari kelembagaan, kemasyarakatan 

semuanyaengawasi dan dari wartawan (media) harusnya bijak 

kalo ada informasi dari narasumber setidaknya ada klarifikasi dulu dari pihak pihak terkait,  jadi kita biar sinergi juga apakah benar isu tersebut untuk membangun kenyamanan kita semua atau untuk membikin persoalan opini opini terhadap samsat itu sendiri," tutupnya.  (Oyp)

×
Berita Terbaru Update