Jakarta - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menghadiri Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat Anamer Aspal dan Beton Indonesia (AABI) 2025-2030 di Jakarta, Selasa (27/5).
Pada kesempatan ini Wamen Diana menyampaikan selamat atas terlaksananya Munas ke-7 AABI dan pelantikan Dewan Pimpinan Pusat AABI dengan lancar dan sukses. “Selamat bekerja untuk DPP AABI masa bakti 2025-2030, saya harap AABI selalu sukses dan terus berkarya membangun Indonesia,” kata Wamen Diana.
Dalam sambutannya Wamen Diana menyampaikan empat pesan kepada pengurus AABI yang baru dilantik. “Pertama peningkatan kompetensi dan profesionalisme anggota melalui sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan, kedua penguatan kemitraan strategis baik dengan pemerintah, akademisi dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem konstruksi yang sehat. Ketiga penegakan etika profesi dan integritas dalam setiap pekerjaan. Dan keempat dorongan terhadap inovasi dan keberlanjutan melalui penggunaan material ramah lingkungan dan teknologi konstruksi efisien,” ungkap Wamen Diana.
Wamen Diana juga menegaskan kembali arah kebijakan pembangunan Presiden Prabowo Subianto yang tercermin dalam Asta Cita. Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama, selaras dengan upaya memperkuat pertahanan, kemandirian bangsa, pengentasan kemiskinan, serta pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi.
“Untuk mendukung target pembangunan lima tahun ke depan, Kementerian PU mengusung strategi "PU608" dengan tiga sasaran utama yakni efisiensi investasi melalui ICOR di bawah 6, pengentasan kemiskinan menuju 0% dan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% per tahun. Oleh karena itu, kami membutuhkan dukungan dari seluruh mitra kerja agar dapat melaksanakan pembangunan infrastruktur secara efektif dan efisien untuk mewujudkan infrastruktur berkualitas,” tambah Wamen Diana.
Ketua Umum AABI Kamaluddin mengatakan terdapat tiga hal yang menjadi fokus utama dalam kepengurusan 2025-2030. “Pertama kelestarian lingkungan, AABI memperkuat kolaborasi riset inovatif dan mendorong proyek pekerjaan jalan dengan pendekatan _net zero emission_. Kedua keselamatan kerja, di mana setiap nyawa pekerja adalah tanggung jawab kita melalui edukasi dan pelaksanaan K3 yang masif. Ketiga inovasi peralatan dan metode kerja rendah emisi,” ujarnya.
Turut hadir mendampingi Wamen Diana Direktur Jenderal Bina Konstruksi Abdul Muis. (*)