Cilegon, preessroom.co.id – Aktivitas flaring atau pembakaran gas dari cerobong asap PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, kembali menuai sorotan.
Warga Lingkungan Gerem Raya, RT 02/RW 04, mengaku panik saat melihat api menyala tinggi dari cerobong disertai suara bising dan getaran di rumah, pada Minggu 4 April 2025 malam.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB itu berlangsung selama satu jam dan membuat warga berhamburan keluar rumah. Mereka mengaku tidak pernah mendapat pemberitahuan sebelumnya dari pihak perusahaan.
“Iya, betul, kejadiannya semalam. Warga pada khawatir pada keluar rumah. Pertama suara bising, kemudian rumah-rumah itu pada getar. Ini dari aktivitas PT LCI,” ungkap Ketua RW 04, Kasdi, saat dikonfirmasi pada Senin, 5 April 2025
Menurutnya, meski tidak menimbulkan kerusakan fisik, peristiwa itu memicu kekhawatiran akan dampak lingkungan dan keselamatan warga.
“Wilayah kita ini cukup dekat dengan pabrik Lotte itu, kami khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kami merasakan dampaknya, tapi CSR, ketenagakerjaan dan sebagainya enggak pernah masuk ke wilayah kami,” keluhnya.
Warga juga menilai ini bukan kejadian pertama. Api dari cerobong kerap terlihat pada dini hari, dan suara yang timbul digambarkan seperti angin besar, gunung meletus atau bahkan gempa bumi.
“LCTI ini baru kali ini, tapi kalau LCTN itu sudah beberapa kali. Biasanya apinya besar pada Jam-jam malam,” kata Kasdi.
Warga menuntut adanya transparansi dan pemberitahuan resmi setiap kali flaring dilakukan. Sesuai dengan prinsip keterbukaan dan regulasi lingkungan hidup, perusahaan wajib memberi tahu masyarakat terdampak sebagai bentuk tanggung jawab sosial.
Saat ini warga tengah menggelar musyawarah dan mempertimbangkan permintaan audiensi langsung dengan pihak PT LCI untuk meminta penjelasan.
“Paling kita protes ke RW, masyarakat pengennya audiensi. Ini kita juga lagi musyawarah,” tandas Kasdi.
“Harusnya ada konfirmasi ke warga dong, walaupun dibilang ini pengetesan. Kita ini disamping pabrik, tapi CSR nya nggak pernah menyentuh kami,” ujar salah satu warga.
Sementara itu pihak PT LCI Cahyo Ahdiyatman sebagai General Affair Senior S upervisor - External Af fair and Permit Liaison menyampaikan bahwa PT LCI tengah menyiapkan tanggapan resminya. (Mdrs)
