Cilegon - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon meminta kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon untuk transparan dalam mengusut dugaan adanya korupsi yang melibatkan Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Cilegon.
Ketua Umum HMI Cilegon, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Kamis, (6/3) menyampaikan harapanya agar Kejari tidak menutup-nutupi terkait dugaan korupsi BAZNAS Cilegon.
"Saya minta Kejari Cilegon agar dalam proses penyelidikan, pengusutan, pengumpulan barang bukti dan fakta yang ada dijalankan secara transparan serta terbuka kepada publik, apalagi disini melibatkan uang umat, melibatkan hak masyarakat," ujar Rahmat.
Rahmat menuturkan bahwa tidak boleh ada satupun oknum yang memanfaatkan jabatanya untuk keuntungan pribadi, terutama di lembaga filantropi.
"BAZNAS itukan lembaga yang dipercaya oleh umat Islam untuk mengelola dana umat, untuk menciptakan pemerataan, kesejahteraan, masyarakat itu percaya dan yakin, menitipkan sebagian hartanya untuk umat, jangan sampai ada oknum tidak bertanggung jawab yang menjadi penumpang gelap di tubuh BAZNAS," tutur Rahmat.
Terakhir Rahmat meminta kepada Kejari untuk mengusut tuntas dugaan korupsi yang melilit BAZNAS Cilegon, sampai seluruh oknum dan pihak yang terlibat dapat ganjaran setimpal.
Menurut Rahmat seburuk-buruknya korupsi, seburuk-buruknya penyelewengan anggaran adalah yang dilakukan oleh lembaga Filantropi yang mengatasnamakan umat, yang dipercaya oleh umat Islam dalam mengelola anggaran.
"Saya minta Kejari untuk mengusut tuntas sampai ke akarnya, hingga seluruh oknum yang terlibat bisa mempertanggungjawabkan setiap perbuatan yang telah dilakukan, ini demi kebaikan BAZNAS, demi kesejahteraan umat Islam, dan demi kemajuan masyarakat," pungkasnya. (Mdrs)