Jakarta – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar menghadiri pertemuan Kolaborasi Intellectual Property (IP) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta dan para pegiat ekonomi kreatif (ekraf) di Balai Kota Jakarta, pada Selasa, 18 Februari 2025.
Pertemuan ini bertujuan untuk mempertemukan para pegiat
ekraf dalam rangka memanfaatkan momentum 500 tahun Jakarta pada 2027 dan
menjadikan ekonomi kreatif sebagai The New Engine of Growth. Acara ini juga
menjadi sarana untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan
sektor swasta dalam mendukung pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di
Jakarta.
Wamenekraf Irene menyoroti potensi besar IP lokal yang
dimiliki oleh para pelaku ekraf dan dapat dikembangkan melalui sinergi lintas
sektor. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah, komunitas,
dan sektor swasta untuk mengoptimalkan pemanfaatan IP lokal.
“Banyak sekali IP lokal dari para pejuang ekraf yang
memiliki potensi besar. Namun, inisiatif ini tidak akan berhasil tanpa kerja
sama yang baik antara sektor swasta, komunitas, dan pemerintah,” ujar Irene.
Irene berharap bahwa kolaborasi yang terjalin dapat
mendorong pertumbuhan bisnis kreatif yang dimulai dari Jakarta dan berdampak
lebih luas ke seluruh Indonesia.
“Harapan saya, kita dapat menjalankan bisnis bersama
sehingga ekonomi kreatif dapat berkembang dengan baik, dimulai dari Jakarta,”
tambahnya.
Irene menegaskan kehadiran Kemenekraf dalam lini ini
bertujuan untuk menciptakan nilai ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan
melalui pengembangan ekonomi kreatif.
"Ekonomi kreatif itu kita tujuannya meningkatkan dua
hal: pertama, adalah value added creation which is economic values. Makanya
kita selalu menekankan acara ini diadakan kemudian nilai ekonominya itu
mendapatkan prinsip berapa. Karena apa pun yang kita lakukan harus mengacu ke
pengembangan PDB; dan kedua, adalah bagian yang besar yakni menciptakan
lapangan pekerjaan," kata Wamenekraf Irene.
Kepala Bappeda Jakarta, Atika Nur Rahmania, mengungkapkan
bahwa Jakarta memiliki visi besar untuk menjadi salah satu dari 20 kota global
teratas di dunia dalam 20 tahun ke depan. Ia menekankan bahwa ekonomi kreatif
menjadi salah satu aset utama dalam mewujudkan visi tersebut.
"Jakarta diarahkan menjadi kota global dalam rencana
pembangunan 20 tahun ke depan. Kami berambisi menjadikan Jakarta sebagai kota
dengan daya saing global, dan salah satu aset utama yang kami miliki adalah
ekonomi kreatif. Pengalaman budaya dan kreativitas menjadi dimensi yang terus
berkembang tanpa mengalami penurunan," ungkap Atika.
Atika menambahkan, Jakarta akan terus mengembangkan
infrastruktur dan ekosistem yang mendukung ekonomi kreatif sebagai pilar utama
pertumbuhan kota untuk meningkatkan daya saing di tingkat global.
Dalam pertemuan ini, Visinema Group memperkenalkan film
animasi terbaru berjudul Jumbo yang akan dirilis pada Lebaran 2025. Film ini
diharapkan dapat mendorong kemajuan industri film nasional dalam 5–10 tahun ke
depan.
Sementara itu, Gamecomm Indonesia mengumumkan rencana
penyelenggaraan Indonesia Gameweek, sebuah platform tahunan yang bertujuan
menjadi ajang bagi industri game nasional untuk berkembang lebih pesat. Acara
ini diharapkan dapat menjadi titik temu bagi pengembang, pemain, dan investor
di industri gim tanah air.
Desa Timun Aniwayang juga menyampaikan harapannya untuk
menjalin kerja sama dengan berbagai IP lokal lainnya guna memperkuat ekosistem
ekonomi kreatif di tingkat regional dan nasional.
Selain itu, Infia Corp juga berharap lebih banyak
kolaborasi antar sektor untuk memanfaatkan potensi besar IP lokal yang ada saat
ini.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Sekretaris
Kementerian/Sekretaris Utama Dessy Ruhati, Deputi Bidang Pengembangan Strategis
Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke
Sri Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Muhammad Neil El
Himam, serta Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu.
Melalui sinergi antara pemerintah dan pelaku ekraf, Jakarta
diharapkan dapat semakin berkembang sebagai pusat ekonomi kreatif yang inovatif
dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.