Serang – Polda Banten melaksanakan Operasi Keselamatan Maung 2025 yang memasuki hari kedua Operasi ini digelar di dua lokasi, yakni Arimbi Atas dan Arimbi Bawah. Kegiatan ini dipimpin Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Dr. Leganek Mawardi pada Selasa, (11/02).
Dalam kesempatannya Dirlantas Polda Banten menyampaikan bahwa Operasi Keselamatan Maung 2024 bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan berlalu lintas.
“Operasi
Keselamatan Maung 2024 bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan
meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan berlalu lintas. Kami
mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dalam operasi ini. Namun, bagi
pelanggaran yang membahayakan keselamatan, tetap akan kami tindak,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap para pengendara dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara.
“Kami
melakukan pemeriksaan terhadap para pengendara untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya keselamatan berkendara. Dalam operasi ini, kami menargetkan
sejumlah pelanggaran utama, seperti penggunaan ponsel saat menggunakan ponsel
saat berkendara, pengemudi dibawah umur, kendaraan motor membawa lebih dari
satu orang, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk keselamatan,
berkendara dalam pengaruh alkohol, penggunaan knalpot tidak sesuai standar,
kendaraan yang melebihi batas muatan, melebihi batas kecepatan, penggunaan
strobo yang tidak sesuai peruntukan, penggunaan plat nomor khusus palsu, dan
melawan arus lalu lintas,” jelasnya.
Diakhir
Dirlantas Polda Banten menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya operasi ini,
kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dapat semakin meningkat, sehingga
tercipta kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib di wilayah Banten.
“Kami berharap dengan adanya operasi ini, kesadaran masyarakat dalam berlalu
lintas semakin meningkat, sehingga tercipta kondisi lalu lintas yang lebih aman
dan tertib di wilayah Banten. Operasi ini akan terus berlanjut hingga beberapa
hari ke depan dengan pengawasan ketat di berbagai titik rawan pelanggaran,”
tutupnya.